Kamis, 02 Agustus 2012

Feel better

Pagi kemarin selepas sahur memang mataku sulit sekali untuk diajak kompromi, bawaannya ngantuk dan ingin nempel sama bantal n guling. Namun rasanya kurang afdol saja jika aku langsung tidur dan meninggalkan solat subuhku. Makanya ku tahan sampai azan subuh berkumandang dan aku laksanakan solat subuhku, setelah itu barulah aku tidur lagi. Lumayan, 1 Jam untuk tidur sebelum pergi ke kantor.

Astagfirullah, alarm handphone ternyata gagal membangunkanku. Alarm tetap berbunyi, namun mata ini sulit sekali untuk dibuka. Namun ku paksakan, aku harus bangun karena ada banyak pekerjaan yang menunggu di meja kantorku. Maklum saja, awal bulan ada laporan yang harus ku kerjakan. Perjalanan panjang yang dihiasi kemacetan membuatku lelah. Lagi-lagi mata ini tak bisa aku ajak komromi, bawaannya mau merem dan susah melek. aku sudah meyakinkannya untuk terus melek sampai aku tiba di kantor, namun ternyata ia tak mau dengar. tetap saja merem. Akhirnya aku mengendarai sepeda motor dengan mata setengah melek. SUPER GILA !!!

Bunyi klakson motor lain tak berhenti memberikan irama keras yang membangunkan mata ini, tubuh ini sontak melemas. Mungkin karena ini efek kurang tidur dan kecapean juga.

Pagi ini, agak mendung namun masih sejuk. Aku berangkat menuju kantor, keadaanku agak membaik karena kemarin aku baru saja dilanda penyakit "ngantuk dijalan" yang hampir membuat nyawaku hilang. Alhamdulillah, Allah SWT yang sangat baik kepadaku masih melindungiku.
Tubuh ini lebih fresh dari hari sebelumnya, karena yang aku rasa aku sudah cukup tidur. Setibanya di kantor, ada yang aneh dengan tubuhku ini. Perutku mulas tingkat tinggi, kakiku gemetaran, kepalaku pusing seperti diajak muter-muter keliling dunia, dan badanku sontak menggigil. Ini keadaan super buruk yang pernah aku rasakan. Dinginnya AC kantor juga menambah rasa menggigilku yang semakin menjadi.

Oh My God, tak tahan aku tak tahan. kondisinya serba salah. perutku mulas tapi bukan ingin buang air besar, akhirnya aku muntahkan saja karena sepertinya gejolak perutku yang menggejolak dan larvanya minta segera ku buang. Keadaannya bukan lebih membaik ternyata malah lari ke bagian kepala. pusing tujuh keliling dan serba salah. Saking tak kuatnya menahan rasa sakit, akupun menangis. Malu aku malu, karena aku seperti anak kecil yang menangis meronta-ronta yang minta segera di gendong oleh ibunya.

Aku sadar, ternyata perhatian dari teman-teman kantorku bisa mengurangi rasa sakit yang aku rasakan. segala jenis obat untuk mengurangi rasa sakit diberikan kepadaku. Sahabat-sahabat kantorku yang sudah aku anggap seperti kakak kandungku sendiri. Mba Wulan sibuk menuangkan air panas ke dalam botol untuk ditempelkan kedalam perutku, sedangkan Mba Siti mencari obat promag di kotak obat, Mba Novi sibuk membuatkanku teh manis hangat dan Bang Johanes sibuk mencari kunci mobil operasional untuk mengantarkanku pergi ke rumah sakit jika sakitku tak kunjung reda. Subhanallah, mereka sungguh baik kepadaku.

Namun tak lama kemudian, Bpk. Dr. Bambang yang sudah aku anggap sebagai ayahku sendiri tiba dikantor,  Ia segera memeriksaku dan memberikan resep obat kepadaku. Ia bilang Penyakit Mag ku kambuh ditambah lambungku bermasalah karena jarang makan dan kurang minum air putih ditambah lagi kondisiku yang stress. Akupun bingung stress karena apa. Setelah diberikan resep, Mas Khalid OB kantorku pergi ke apotik untuk membelikan obatnya.

Sekarang aku merasa baikan. Terima kasih untuk semua orang-orang yang sayang kepadaku. Jasa dan pertolongan dari kalian tak akan aku lupakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar