aku tak seperti malikat yang turun setelah hujan dan seusai gelap..
aku juga bukan mentari yang selalu menepati janjinya untuk terbit setiap hari
bukan juga bulan yang sinarnya memukau pemuja malam dan para penulis sajak
bukan bintang, bukan desiran angin yng menebarkan pasir..
bukan.!
aku hanyalah pengangum keindahan yang sama seperti dirimu.. '
mencari jalan disaat buntu,..
mencari cahaya disaat gelap menyapa..
pencari kedamaian ditengah keriuhan..
pencari hati untuk kemudian hentikan langkah dan menulis apa yang ku rasa,..
segala yang ada padamu adalah apa yang ada padaku..
apa yang kau rasa kurang adalah apa yang kuaanggap pelengkap..
kau..
tak perlu menyatakan setinggi apa itu,,.
sedalam apa itu..
sejauh apa itu..
karena yang ku tau matahari pun akan berpulang kebarat sana setelah cahaya menjadi keindahan..
setelah warnanya menerangi..
cobalah menjadi yang kucari seperti kau menjadi apa adanya dirimu..
dan aku..
tak kan berhenti menjadi diriku yang kau impikan,,.
meski tak seindah sajak..
tak sesempurnaan gubahan ..
tapi ini menjadi bukti., bahwa aku disini..
bukan hanya menjadi teman..
tapi penulis cerita hati dan mimpimu selanjutnya.,
pemberi nada atas hatimu yang bersyair tapi tak bernada..
by : Adis Sihabudin.
Jumat, 16 November 2012
Senin, 12 November 2012
Hati ini untukmu
Kehadirannya selalu ku nanti
Satu per satupun datang dan mencoba untuk membalut hati ini
Namun sayang, belum ada satupun yang berhasil membawa cinta kesini
Waktu kian berlalu
Ketika harapan dan penantian mulai rapuh
Namun ternyata Tuhan Maha Segalanya
Ia mendengarkan seluruh keluh kesahku
Termasuk harapan jika aku menginginkan seseorang yang pas untuk mendampingiku
Menemani kesendirianku, mengerti aku, mendewasakanku serta melengkapi hidupku
Seseorang yang mampu menjadi penyeimbangku
Dan kini usai sudah pencarian ini
Cinta nan indah dan tulus, cinta yang sesungguhnya kini mulai hadir di hidupku
Kau hadir disaat yang tepat
Disaat aku sudah jenuh dengan semua permainan cinta
Detik ini, aku akan menetapkan hati
Tak ada lagi kata "main-main"
Aku, akan membagi hati ini untuk seseorang yang menurutku pantas mendapatkannya
Dan aku yakin, dengan izin Tuhan
Kau adalah seseorang yang pantas untuk mendapatkan hati ini
Terima kasih cinta ^_^
Satu per satupun datang dan mencoba untuk membalut hati ini
Namun sayang, belum ada satupun yang berhasil membawa cinta kesini
Waktu kian berlalu
Ketika harapan dan penantian mulai rapuh
Namun ternyata Tuhan Maha Segalanya
Ia mendengarkan seluruh keluh kesahku
Termasuk harapan jika aku menginginkan seseorang yang pas untuk mendampingiku
Menemani kesendirianku, mengerti aku, mendewasakanku serta melengkapi hidupku
Seseorang yang mampu menjadi penyeimbangku
Dan kini usai sudah pencarian ini
Cinta nan indah dan tulus, cinta yang sesungguhnya kini mulai hadir di hidupku
Kau hadir disaat yang tepat
Disaat aku sudah jenuh dengan semua permainan cinta
Detik ini, aku akan menetapkan hati
Tak ada lagi kata "main-main"
Aku, akan membagi hati ini untuk seseorang yang menurutku pantas mendapatkannya
Dan aku yakin, dengan izin Tuhan
Kau adalah seseorang yang pantas untuk mendapatkan hati ini
Terima kasih cinta ^_^
Senin, 22 Oktober 2012
Aku, dia, dirimu dan dirinya
Kehidupan memang tak jauh dari permasalahan cinta.
Kehadiranmu kali ini
Mampu menghapus sosoknya yang selama ini selalu membayang-bayangi diriku
Sosok semu, seseorang yang memang tak akan menjadi milikku
Karena aku sadar dia hanyalah seorang sahabatku.
Aku baru menyadari, bahwa Tuhan memang Maha Adil
Ia mempertemukanku dengan dirimu
Mahluk Tuhan yang paling sempurna dimataku
Sosok dia dan dirinya yang selama ini selalu muncul dalam lintas pikiranku
Kini mampu ku hapus
Mereka, hanyalah figuran dalam kisah cinta
Cinta anak remaja yang penuh dengan warna
Dan kamu,
Sosokmu hadir dalam waktu yang tepat
Dimana aku sudah kehilangan harapan akan cinta yang sesungguhnya
Karena dia dan dirinya, tak mampu wujudkan cinta yang aku harapkan
Tapi kamu, kamu seperti sosok baru yang bisa memberikan pencerahan
Untuk aku dan duniaku.
Kehadiranmu kali ini
Mampu menghapus sosoknya yang selama ini selalu membayang-bayangi diriku
Sosok semu, seseorang yang memang tak akan menjadi milikku
Karena aku sadar dia hanyalah seorang sahabatku.
Aku baru menyadari, bahwa Tuhan memang Maha Adil
Ia mempertemukanku dengan dirimu
Mahluk Tuhan yang paling sempurna dimataku
Sosok dia dan dirinya yang selama ini selalu muncul dalam lintas pikiranku
Kini mampu ku hapus
Mereka, hanyalah figuran dalam kisah cinta
Cinta anak remaja yang penuh dengan warna
Dan kamu,
Sosokmu hadir dalam waktu yang tepat
Dimana aku sudah kehilangan harapan akan cinta yang sesungguhnya
Karena dia dan dirinya, tak mampu wujudkan cinta yang aku harapkan
Tapi kamu, kamu seperti sosok baru yang bisa memberikan pencerahan
Untuk aku dan duniaku.
Rabu, 17 Oktober 2012
Sosok Baru
Semuanya tampak datar ketika pertama aku mengenalmu
Tak ada yang menarik dan spesial pula
Hari demi hari berlalu di tempat ini
Tempat kita untuk menunjang karir dan mencari nafkah
Aku mengenalmu
Sebagai sosok baru yang kini hadir dalam hidupku
Bukan sebagai teman biasa lagi, namun lebih dari itu
Dewasa, pintar, sederhana, sopan, ramah, asik, Taqwa dan kamu yang apa adanya
Membuatku sadar bahwa sosok sepertimu lah yang selama ini aku inginkan
Sayangnya,
Semua yang kita lakukan hanyalah sandiwara belaka
Aku dan kamu,
Bukan lagi di dunia hayal dimana kita berperan sebagai romeo dan juliet
Tapi aku ingin semuanya menjadi nyata
Menjadi bagian yang sangat berarti untuk dirimu
Hari ini dan selamanya.
Tak ada yang menarik dan spesial pula
Hari demi hari berlalu di tempat ini
Tempat kita untuk menunjang karir dan mencari nafkah
Aku mengenalmu
Sebagai sosok baru yang kini hadir dalam hidupku
Bukan sebagai teman biasa lagi, namun lebih dari itu
Dewasa, pintar, sederhana, sopan, ramah, asik, Taqwa dan kamu yang apa adanya
Membuatku sadar bahwa sosok sepertimu lah yang selama ini aku inginkan
Sayangnya,
Semua yang kita lakukan hanyalah sandiwara belaka
Aku dan kamu,
Bukan lagi di dunia hayal dimana kita berperan sebagai romeo dan juliet
Tapi aku ingin semuanya menjadi nyata
Menjadi bagian yang sangat berarti untuk dirimu
Hari ini dan selamanya.
Inilah Aku, dengan segala kelemahanku
Aku, seorang anak perempuan biasa...
Tingkah laku ku yang pecicilan, berisik dan ramai di segala sesuatu
Kadang membuat orang lain jengkel akan tingkah lakuku.
Ingin aku mengubahnya, setidaknya menjadi perempaun yang cukup terbilang "kalem"
Perempuan yang menjaga tingkah lakunya,
Yang berbicara pada saat diminta
Tidak cerewet dan tidak egois
Tapi sayang untuk kali ini rasanya aku belum mampu
Aku, seorang perempuan lemah yang mencoba terlihat kuat
Semua tingkahku,
Ceria, bawel, cerewet, berisik, pecicilan dan semangatku yang suka berkobar sendiri tak tau diri
Semua itu hanya caraku untuk menutupi stress dan kelelahanku
Bukan bermaksud untuk mengeluh
Tapi aku hanya mencoba menghibur diri
Inilah aku, dengan segala kelemahanku
Tingkah laku ku yang pecicilan, berisik dan ramai di segala sesuatu
Kadang membuat orang lain jengkel akan tingkah lakuku.
Ingin aku mengubahnya, setidaknya menjadi perempaun yang cukup terbilang "kalem"
Perempuan yang menjaga tingkah lakunya,
Yang berbicara pada saat diminta
Tidak cerewet dan tidak egois
Tapi sayang untuk kali ini rasanya aku belum mampu
Aku, seorang perempuan lemah yang mencoba terlihat kuat
Semua tingkahku,
Ceria, bawel, cerewet, berisik, pecicilan dan semangatku yang suka berkobar sendiri tak tau diri
Semua itu hanya caraku untuk menutupi stress dan kelelahanku
Bukan bermaksud untuk mengeluh
Tapi aku hanya mencoba menghibur diri
Inilah aku, dengan segala kelemahanku
Rabu, 26 September 2012
My Bad boy
I remember yesterday, when You and I were sitting together at canteen.
I don't know what I feel because I still confused with this feeling.
When I said there isn't again any space for you, but my heart can't lie.
Your badness, your lazy, your relax, your eyes, your body, your kindness, your spoiled.
I like all about you.
When I with you, I feel comfortable
I don't care what the others people say about your badness
But sometimes, I'm annoyed with you, because you never open with me.
You said you're comfortable with me, but you never tell anything about your self.
In my mind, if someone comfortable with us, they will open about themselves even people who are very closed.
For the next, let the time answer about continued our relationship
I don't know what I feel because I still confused with this feeling.
When I said there isn't again any space for you, but my heart can't lie.
Your badness, your lazy, your relax, your eyes, your body, your kindness, your spoiled.
I like all about you.
When I with you, I feel comfortable
I don't care what the others people say about your badness
But sometimes, I'm annoyed with you, because you never open with me.
You said you're comfortable with me, but you never tell anything about your self.
In my mind, if someone comfortable with us, they will open about themselves even people who are very closed.
For the next, let the time answer about continued our relationship
Jumat, 14 September 2012
Iman
Malem jumat, 13 September 2012. Awal pertama kali saya masuk untuk mengikuti mata kuliah "Reading Comprehension 2" di semester tiga. Dosennya dateng telat 18.45. Hemm telat 15 menit dari jam masuk kuliah.
Gak banyak dari temen-temen yang ikut mata kuliah ini, entah apa dan kenapa saya juga gak tau alasannya. Kesan pertama kali masuk emang agak ngebetein sih. Pertama kita disuruh buat "CV" jiah, kaya ngelamar kerjaan aja, cuma spesialnya kita disuruh nentuin nilai yang mau kita dapetin waktu pelajarannya Beliau. Agak simpel dan gampang, cuma tinggal tulis angka dengan skala 0-100, tapi menurut saya disinilah titik kesulitannya. Karena saya pun masih sulit menentukan berapa nilai yang ingin saya dapatkan. Pengennya sih bagus, tapi kan harus disesuaikan sama kemampuan juga toh??
Dikertas itu saya tulis "85" karena menurut saya nilai segitu yaa sedenglah. Setelah dibacakan satu per satu di kelas, ternyata cuma satu orang dari temen saya yang berani nulis angka "100" tapi dosen saya bilang kalo "100" itu masih milik "Tuhan" kalo kita nulisnya "99,99" masih bisa lah. Kawan sebetulnya bukan masalah nilai disini yang ingin saya bahas.
Awal-awal ngedengerin dosen ini ngoceh di kelas, rasanya ngantuk banget. Cara bicaranya pelan, datar tapi gak pernah berenti ngomong kaya penjual obat. Hehehehe... Sempet ngantuk n pengen tidur aja di kelas. Tapi tiba-tiba mata ini mendelik dan mendadak seger lagi. 1 bahasan yang singkat dan amat berarti buat saya adalah saat Beliau menceritakan berbagai pengalaman hidupnya (Gak bisa saya bahas satu per satu yaa, soalnya panjang banget, disini saya bahas intinya aja yaa).
Sebenernya kalau hidup kita mau maju, pegangannya cuma satu yaitu "IMAN". Seorang yang beriman, dia teguh pendiriannya. Dalam dirinya tertanam tiga hal, antara lain Niat, Ucapan dan Tindakan. Dan satu lagi yaitu tentang alam bawah sadar. Percaya atau nggak, tapi ini terbukti ampuh. Upzzz jangan lupa dibarengi sama Doa juga yaa.
Misalnya seseorang yang ingin punya rumah dan mobil mewah. Ia hanya tinggal niat bahwa dirinya ingin memiliki mobil mewah. Diucapkan dalam hati, dibayangkan jika dirinya sudah punya apa yang Ia inginkan di alam bawah sadarnya, kemudian berdoa dan meminta kepada Allah SWT lalu dilakukan dengan suatu tindakan yaitu bekerja selama-lamanya. Sambil menabung dan mengumpulkan uang untuk membeli keduanya. Insya Allah keinginannya akan terwujud.
Ini sama seperti film yang berjudul "Secret" yang pernah saya tonton beberapa tahun yang lalu, dan saya teringat juga sebuah kalimat yang pernah di tuliskan oleh gadis cantik multi talent Agnes Monica, "Dream, Believe and make it happen" and always positif thinking tentunyaa..
Dari pembahasan semalem yang dosen saya sampein, saya tertarik untuk membuat suatu skema/impian dan keinginan saya di masa depan. Kali ini saya akan utarakan impian-impian saya. Dosen saya yang umurnya sudah terbilang cukup tu*, beliau ternyata masih melanjutkan pendidikannya untuk tingkat S3. WOW !!! hebat banget kan? dari situ saya langsung membulatkan tekad kalau sepertinya saya tidak berhenti di S1, saya mau S2. Saya akan mulai serius dari sekarang untuk mewujudkannya. Dengan mengumpulkan sedikit dari uang makan, belajar yang serius tapi tetep di bawa nyantai dan selalu berpikiran positif.
Belum saya buat sih, karena butuh waktu buat berhayal dulu. hehehehe.. semalem pas pulang kuliah sebenernya mau langsung buat, tapi ternyata mata saya sudah ngantuk gak bisa diajak kompromi. Tapi saya sudah niatkan, saya akan membuat rencana jangka panjang yang akan saya capai di masa depan dan tentunya untuk hidup yang lebih baik ^_^
Eitzzzz bukan hanya masalah karir lho, but also tentang pasangan hidup dan keluarga kecil saya. Gak muluk-muluk, saya pengen sosok yang baik, bertanggung jawab, bekerja, dan bisa menerima saya apa adanya n satu lagi "MD" alias "Mencintai dan Dicintai" ^_^
Minggu, 19 Agustus 2012
AUTOBIOGRAFI
Kali ini saya ingin mencoba untuk membuat tulisan tentang Autobiografi atau bisa disebut juga riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri.
Tanpa mengenal TK (Taman Kanak-kanak) seperti anak-anak lainnya, di usia ke 5 (Lima) tahun saya sudah bisa membaca. Oleh karena itu, pada usia 5 tahun saya sudah bersekolah di salah satu SDN daerah Kranggan Pondok Gede. Hanya sampai kelas satu, kemudian keluarga saya pindah ke Bogor, saya pun melanjutkan sekolah di SDN Semplak I Bogor. Namun hanya sampai kelas 3 saja, akhirnya keluarga saya pindah ke Manggarai-Jakarta Selatan dan akhirnya, saya menamatkan SD di SDN Manggarai 05 pagi tahun 2004.
Dulu saya hanya seorang siswa biasa yang tak pernah mendapatkan peringkat nomor satu di kelas. Saya lulusan SMPN 57 Jakarta Selatan tahun 2007 dan pernah menjadi juara pertama pada lomba Story Telling Bahasa Inggris tingkat kecamatan Setia Budi. Saya merupakan lulusan dari SMK N 16 Jakarta Pusat jurusan Administrasi Perkantoran tahun 2010.
Waktu SMK saya mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi, antara lain:
- Saya terpilih menjadi Ketua Ekstrakurikuler English Club tahun pelajaran 2008-2009.
- Saya terpilih menjadi Sekretaris Osis tahun pelajaran 2008-2009.
- Saya terpilih menjadi Duta Lingkungan perwakilan sekolah untuk mengikuti organisasi pelajar cinta lingkungan (Teens Go Green) se-DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh yayasan KEHATI, PT. Pembangunan Jaya Ancol dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada tahun 2008-2009.
Ketertarikan saya pada berbagai hal, membuat saya selalu ingin mencoba hal-hal baru. Alhamdulillah berbagai kesempatan untuk mengikuti lomba akademik selalu menyertai saya, meskipun saya jarang menjadi juara Pertama namun setidaknya ini benar-benar pengalaman berharga yang saya alami. pengalaman dimana saya bisa mengetes mental saya untuk tampil di depan umum dan menjaga melodi detak jantung yang terus saja berbunyi "Dag dig dug" . Adapun berbagai lomba yang pernah saya ikuti saat masih duduk di bangku SMK, antara lain :
- Juara Pertama lomba dongeng Bahasa Indonesia tingkat SMA, SMK dan sederajat se-Jakarta Pusat tahun 2007.
- Pernah mengikuti lomba "Digital English Presentation" Se-Jabodetabek, namun hanya masuk 10 besar pada babak semi final.
- Terpilih menjadi siswa perwakilan DKI Jakarta untuk mengikuti kongres "The 9th International Congress On AIDS in Asia and The Pasific" yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2009 dan diikuti oleh kurang lebih 5.000 peserta se-Asia Pasific.
- Menerima piagam penghargaan sebagai Peringkat Dua dalam kegiatan belajar mengajar program keahlian Administrasi Perkantoran tahun pelajaran 2008-2009.
- Terpilih menjadi peserta pada Lomba Simulasi Sidang ASEAN (ASEAN Model) tingkat SMA, SMK dan MA se-DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal kerjasama ASEAN, Departemen Luar Negeri, Bekerjasama dengan Universitas Pasundan Bandung tahun 2009.
- Juara Pertama pada lomba kompetisi presentasi power point tingkat Nasional dalam peringatan hari AIDS sedunia tahun 2009.
- Pernah menjadi presenter televisi pada program "Anda Bersiaran Untuk Anda" dalam rangka ulang tahun TvOne yang ke-2 tahun 2010.
- Peringkat III (Tiga) dalam Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2009-2010.
- Menjadi Perwakilan siswa DKI Jakarta untuk mengikuti Advokasi Nasional yang diselenggarakan oleh WPF Indonesia tahun 2009.
- Telah berpartisipasi dalam implementasi program Modul DAKU (Dunia Remajaku Seru) tentang pendidikan sex dan kesehatan reproduksi yang diselenggarakan oleh Yayasan Pelita Ilmu dan WPF tahun 2009.
- Mengikuti pelatihan "Tampil Cantik Alami Seutuhnya" yang diselenggarakan oleh Sari Ayu Martha Tilaar pada tahun 2009.
- Telah berpartisipasi sebagai peserta seminar "Menanggapi krisis ekonomi: Investasi pada perempuan adalah pilihan cerdas." yang diselenggarakan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bekerjasama dengan United Nations Population FUND (UNFPA) tahun 2009.
- Mengikuti Pelatihan Kompetensi Administrasi Perkantoran yang diselenggarakan oleh PT. Trainindo Services International tahun 2010.
- Telah mengikuti dan menyelesaikan uji sertifikasi program komputer Office yang diselenggarakan oleh SMKN 16 Jakarta tahun 2010.
Pada bulan Mei 2010, Alhamdulillah saya dinyatakan "LULUS" ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Sejak saat itu saya melamar pekerjaan di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang Minyak Bumi dan Gas. Pengalaman pertama melamar pekerjaan dan Alhamdulillah saya diterima sebagai Receptionist.
Sekitar 5 bulan saya menjadi receptionist di perusahaan tersebut. Kemudian atasan saya meminta saya untuk menjadi staff Administrasi. Dengan senang hati, saya menerima tawaran tersebut. Berbagai ilmu baru dan pengalaman menarik seputar dunia pekerjaan saya dapatkan disini.
Satu kesimpulan yang bisa saya ambil, ternyata ilmu yang di dapat dari bangku sekolah belum tentu sama praktiknya di suatu perusahaan. Tidak hanya itu, disini saya juga belajar bagaimana berkomunikasi yang baik dengan orang lain, mengerti dan memahami setiap perbedaan karakteristik rekan sekantor.
Setelah 1 Tahun menjalani masa kontrak bekerja, akhirnya saya diangkat menjadi pegawai tetap. Selama bekerja di perusahaan ini, saya mendapatkan pengalaman yang sangat mahal dan berharga. Karena tidak hanya ilmu administrasi yang saya pelajari disini, tetapi juga saya belajar ilmu yang berkaitan dengan operasional di lapangan.
Saya mendapatkan kesempatan untuk keluar kota seperti Semarang, Cirebon, Medan, Jambi, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda untuk mengenal dan mempelajari dunia operasional secara nyata. Alhamdulillah, pengalaman yang sangat berharga yang tidak didapatkan oleh seorang staff administrasi di perusahaan lain.
Saya juga pernah mengikuti "Training and Awareness of Quality and Health Safety Management System ISO 9001:2008 & OHSAS 18001&2007." dan mengikuti "Internal Audit Training Of Quality and Health Safety Management System ISO 9001:2008 & OHSAS 18001&2007."
Selain bekerja, saya juga kuliah di Universitas Indraprasta PGRI jurusan Pendidikan Bahasa Inggris kelas reguler sore.
Salam Semangat, Sampai Jumpa di Hari Kesuksesan !!!
Jumat, 17 Agustus 2012
Tak Terhingga Sepanjang Masa
Teringat nyanyian waktu masa kecilku.. Lagu ini sering sekali aku nyanyikan, mungkin semua temen-temen juga udah tau lagunya.. Liriknya sangat sederhana dan menyentuh hati.
Sudahkah kita membalas semua jasa-jasanya?
Sudah kah kita menyayanginya sepenuh hati?
Atau kita melakukan hal sebaliknya, sampai sekarang masih saja membuatnya lelah oleh tingkah laku kita??
Kasih Ibu
Kepada Beta
Tak Terhingga Sepanjang Masa
Hanya Memberi
Tak Harap Kembali
Bagai Sang Surya Menyinari Dunia...Sudahkah kita membalas semua jasa-jasanya?
Sudah kah kita menyayanginya sepenuh hati?
Atau kita melakukan hal sebaliknya, sampai sekarang masih saja membuatnya lelah oleh tingkah laku kita??
Yang aku tau hari ibu itu jatuh ditanggal 22 Desember, sebenernya sih kalau menurutku setiap hari seharusnya dijadikan sebagai hari ibu. Tulisan kali ini, aku persembahkan untuk Ibuku tersayang yang tak pernah berhenti memberikan support dan doanya untukku. Dan untuk Ibu-Ibu luar biasa di seluruh penjuru dunia. ^_^
"Mother is my everything"
Berkat bimbingan dan didikannya, aku bisa menjadi seperti sekarang. Sosok yang kuat dan tegar dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan yang tak pernah berhenti menghiasi hidupku.
Sosok Ibu yang sangat luar biasa lainnya juga aku temukan di hari ini, aku baru saja terinspirasi oleh Ibunya sahabatku. Wanita paruh baya yang sangat luar biasa hebatnya. Aku suka semangatnya saat Ia sedang merawat anaknya yang merupakan sahabatku yang sedang terbaring lemas di Rumah sakit.
Senyum ketulusan yang Ia pancarkan mengajarkanku untuk tegar dalam menghadapi apapun. Aku tahu sebenarnya Beliau sedih melihat anaknya yang sakit, lemah tak berdaya. Segala macam cara dilakukan agar anaknya kembali sehat seperti sediakala.
Memberikan minum, membelikan obat-obatan, menemaninya tidur dan keluar untuk mencari udara segar, mengurus administrasi di Rumah Sakit dan berbagai kegiatan lainnya.
Aku mendapatkan pelajaran yang sangat-sangat berharga hari ini. Senyum dan tawanya, ketegaran, kesabaran dan kelembutan hatinya, perjuangannya yang tanpa pamrih, kasih sayang yang tiada henti, dan segala sesuatunya, kini menjadi ispirasiku untuk selalu menjaga dan menyayangi Ibuku seperti Ibuku yang tak pernah berhenti menyayangiku.
Semoga kita termasuk anak-anak soleh yang berbakti kepada kedua orangtua terutama Ibu. Tak mungkin memang kita membalas semua jasanya yang tak terhingga. Setidaknya kita bisa membuatnya tersenyum dengan tidak memperlakukannya seperti pembantu. Jika kita sudah bekerja, belikan lah sesuatu yang membuatnya senang, karena Jika Ia sudah dipanggil Sang Pencipta, tidak ada lagi yang bisa kita berikan kecuali doa.
Minggu, 12 Agustus 2012
Tiga Wanita Mencari Cinta
Waktu senja, dimana matahari sudah tenggelam dan bintang-bintang sedang bersiap-siap untuk menampakkan dirinya yang indah. Tak mau kalah, ketiga mahasiswi wanita yang masih belia pun bersiap-siap untuk mengikuti jam mata kuliah di kampus tercintanya, Universitas Pembangun Bangsa.
"Masih jam segini" Ucap Marsha sambil melihat jam tangannya yang warna kuning gemerlap. Gadis cantik berkulit putih dan berambut panjang ini adalah salah satu mahasiswi jurusan sastra inggris.
"Mending gw nongkrong dulu kali yaa di Pondok Sedap, kali aja nemu yang seger-seger" Ucapnya dalam hati. Sambil berjalan menuju tempat makan tersebut yang letaknya tidak jauh dari kampus.
"PING" blackberrynya getar
"Dimana lo?" bbm dari Clara
"Woy, lagi otw menuju Pondok Sedap Clar, lo dimana?" balas Marsha
"Lagi di parkiran, oke gw nyusul kesana.. sama Betha juga?"
"Betha katanya udah disana, oke gw tunggu disana yaa." kata Marsha
"Seeeeeppp" Balas Clara semangat.
"BAKSO PAK KUMIS" merupakan tempat favorit mereka. Marsha baru saja sampai, terlihat olehnya Betha yang sedang asik menuangkan saus sambal kedalam bakso super jumbo ke mangkuk putih yang bergambar ayam jago.
"Udah lama disini?" Sapa Marsha kepada cewek hitam manis nan bohay berpipi chubby
"Baru nyampe, nih baru mesen, mau makan apa lo?" Jawab Betha
"Hemmm.. Mie Ayam lebih yummy kayanya."
"Bang kumis, mie ayam dong satu kaga pake bakso yaakk." Teriak Marsha memesan kepada penjual yang sudah dikenalnya.
"Siap non." Jawab Pak Kumis, penjual bakso.
Tak lama kemudian muncul seorang gadis mungil berambut pendek, Clara yang berlari kecil menuju kursi dimana Marsha dan Betha duduk.
"Hay guys" Sapanya kepada sahabat senasib dan seperjuangan, Marsha dan Betha.
"Hey" Jawab Marsha dan Betha kompak sambil nyengir.
"Laper, makan bakso apa mie ayam yaa??" Ucapnya sambil mikir
"Yaelah, mie ayam bakso ajalah.. gitu aja kok ribed." Celoteh Betha
"hehehehe, iya juga sih.. Pak kumis, mie ayam bakso pake kuah yaaa.." sambil memesan pada Penjual, yang sedang sibuk menuangkan garam dan mecin ke mangkuk untuk pembeli yang memesan bakso.
"oke neng, siaplah." Ucap Pak Kumis, semangat melayani.
Betha, Clara dan Marsha adalah mahasiswi dari jurusan yang sama. Ketiganya masih jomblo. Memiliki makanan favorit yang sama, Mie ayam dan Bakso. Namun untuk tipikal cowok, mereka berbeda selera. Betha suka kepada pria smart, masalah gaya itu menjadi nomor kesekian baginya. Menurut Betha, cowok dikatakan "Perfect" jika Ia smart dalam hal akademik, mandiri, asik dan gak neko-neko.
Sedangkan tipikalnya Clara, sangat simpel. Dia suka sama cowok ganteng, tapi kalau cowoknya gak terlalu ganteng juga gak apa-apa sih, yang penting nyambung aja kalo diajak ngobrol.
Berbeda lagi dengan tipikalnya Marsha. Ia menyukai cowok yang berpenampilan biasa tapi terlihat luar biasa, bisa dibilang "cool" gitulah, pendiam dan agamamis. Sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya yang rame dan cablak. Dan yang sangat kebetulan, ketua kelas mereka adalah sesuai dengan tipikalnya Marsha.
"hahhhhhh.. sumpah gue naksir berat sama Sammy." Ucap Marsha sambil mengelap keringat di Jidatnya dengan tisu. Sambal lima sendok yang dituang ke mangkuk Mie ayam membuat keringatnya tak berhenti mengucur.
"hahayy.. siapa sih yang gak naksir ngeliat si Sammy, ketua kelas ganteng yang kalo jadi imam solat magrib suaranya bisa ngegeterin ati" Ucap Clara
"Mantep yee.. Masya Allah, andai gw bisa dapetin dia.. Bahagia dunia akhirat dah gw." Kata Marsha sambil membayangkan jika Ia bisa mendapatkan Sammy, sosok pria yang sangat Ia idam-idamkan untuk menjadi kekasihnya.
"Bener juga si Sha, gileee mantep lo kalo dapetin dia" Celetuk Betha membuat semangat Marsha berkobar.
"Gw coba buat deketin ah, siapa tau aja rejeki." Ucapnya bercanda namun dalam hatinya berharap 100 %.
"Lo jago Sha kalo bisa dapetin Sammy." Ucap Clara menyusul.
"Hem, emang gak gampang sih Sha, gw aja susah banget buat dapetin si Arif.. Heran banget gw, susah banget buat dapetin dia. Secara yaa, kita udah deket banget. Ibarat pemain bola nih yaa, sebenernya banyak banget peluang buat ngegolin, tapi susah banget ngejebolin ke gawangnya." Ucap Betha menggebu-gebu.
Arif, sosok pria yang Betha taksir dari awal masuk kuliah. Ia naksir sejak melihat Arif berpresentasi di depan kelas pada saat pelajaran "Speaking" berlangsung. Selain itu sifatnya yang asik apa adanya dan selalu mendapatkan IP tertinggi di kelas membuat Betha jatuh cinta pada pandangan pertama.
"hahahhaa.. si Arif, jangan-jangan gak suka cewek kali tuh Bet, secara yaa Lo smart, manis, bohay jugaa.. siapa sih yang gak suka sama lo." Kata Marsha sambil menggigit sedotan teh botolnya.
"Itu dia cuy dan begonya gue, gue itu masih ngarepin dia buat jadi cowok gw. hadehh mungkin ini kali ya yang dibilang banyak orang kalo cinta tuh buta.. hahahahaa." Kata betha sambil menyilangkan sendok dan garpu setelah menghabiskan semangkuk bakso.
"Gue rasa sih Bet, Arif tuh masih pengen fokus kuliah makanya dia kaya gitu, yaa kalo lo sabar sih tungguin aja dia.. kalo gw sih mending cari yang laen deh." Ucap Clara memberikan masukan kepada Betha.
"Hemm gimana yaa.. bener juga sih kata lo Clar, mending yaa gw tungguin dia trus abis itu dia nembak gw.. kalo udah gw tungguin ehh ternyata dia malah milih yang laen buat jadi ceweknya dia, weleh-weleh.. bisa nyesek setengah mampus gue." Jawab Betha.
"Kalo lo gimana Clar, udah nemu??? mending sama si Hans aja deh yang udah jelas-jelas di depan mata."
"Lo pada gilaa kalii yaa, udah jelas-jelas lo semua tau kalo si Hans udah punya cewek.. dasar geblek lo berdua." Senyum Clara penuh harapan.
"Jiah.. dia mau coba-coba bohong sama kita Bet, udahlah Clar, lo ngaku ajaaa.. kita tau sebenernya lo juga suka sama Hans kan?" Kata Marsha sambil menjulurkan lidah melirik ke arah Betha dan meledek Clara.
"Hahahaha.. si Hans bilang, kalo kita jodoh yaudah di jalanin aja" Ucap Clara Mesem.
Hans, teman sekelas mereka yang memang sudah lama dekat dengan Clara. Mulanya Hans hanya sering curhat masalah pribadinya, saking seringnya curhat dengan Clara, Hans pun merasa nyaman. Rasa nyamannya curhat dengan Clara melebihi rasa nyaman yang Ia rasakan saat bercerita dengan ceweknya.
"Jadi dah lu lama-lama." Betha Yakin
"Hahahaha.. Amin, malay juga gue lama-lama jomblo. udah yuuk ahh, masuk kelas." Ajak Clara sambil meletakkan tas selempang ke pundaknya."
"Yuuukk" Jawab Marsha dan Betha.
Saat berjalan menuju kelas, ada sosok pria yang berteriak memanggil nama Betha.
"Bet.. Betha..."
"Anton." Jawab Betha.
"Kita ke kelas duluan yaa Bet." Pamit Marsha dan Clara.
"Okey, kalo udah ada dosennya bbm gw yaa guys." Ucap Betha.
"Kenapa Ton?" Tanya Betha sambil memberikan senyum manisnya.
"Em, gimana yaa" Jawab Anton tak jelas, matanya tak berani memandang wajah Betha.
"Helloo, kenapa? yaudah kalo gak ada yang mau diomongin yaa gw ke kelas yaa." Ucap Betha sambil perlahan meninggalkan Anton.
"Bet, Betha tunggu dulu.. buru-buru banget sih ke kelas." Panggil Anton.
"Iya, ada apa?" Tanya Betha sekali lagi.
"Besok ada acara?"
"hemmm.. nggak sih." Jawab Betha malu-malu "kenapa?"
"Besok bisa nemenin gw gak ke acara ultahnya temen gw?? mau yaa Bet, iseng aja kalo jalan sendiri." Ucap Anton dengan wajah penuh permohonan.
"Okey, besok jam berapa n mau ketemuan dimana?" Tanya Betha Padat.
"Okey, besok jam 7 malem gw jemput ke rumah lo aja yaa."
"Okey, sampe ketemu besok malem yaa." Ucap Betha pamit sambil berjalan menuju kelasnya.
"Betha........................................" Anton berteriak
"Oh My God !!! kenapa lagi??" Tanya Betha ramah.
"Gak apa-apa.. cuma mau bilang makasih.. hehehehe..."
"okey.. *_^" Kata Betha sambil mengedipkan mata sebelah kirinya.
Kelas pun ramai berisik, rupanya dosen mata kuliah malam ini tidak hadir, mungkin karena hari ini adalah Jumat yang merupakan hari terakhir untuk kuliah. Betha masuk kedalam kelas dengan wajah super ceria, senyum-senyum sendiri tak jelas.
"Guys" Ucapnya teriak sambil berlari kegirangan menuju kursi belakang tempat dimana Clara dan Marsha duduk.
"Kenapa lo? kebiasaan kalo lagi seneng pasti kaya orang gila." Tanya Marsha.
"Mulai Sinting dia." Ucap Clara menambahkan.
"Lo tau gak sih, besok kan malem minggu yee cuy, Anton ngajak gw buat nemenin dia ke party temennya... seneng banget gw.. hahahaha.. OMG besok gw harus pake baju apa yaa?" Betha kegirangan.
"Hadeuuhhh.. baru diajak jalan sama Anton aja girangnya bukan maen, yaelah.. pake aja yang ada lah.. gaun lo kan banyak Bet, tinggal pilih mau merah, kuning, ijo, dilangit yang biru." Ucap Clara sambil menyanyikan lagu Balonku.
"Huft, gak seru lo ahh.." Kata Betha tanpa ekspresi.
"Udahlah cantik, lo pake gaun lo aja yang warna item.. itu keliatan lebih anggun." Sambung Marsha memberikan saran.
"Oke deh.. thanks yaaa."
Anton, salah satu mahasiswa jurusan Ekonomi. Lumayan tampan, gayanya keren dan gak malu-maluin buat diajak kondangan. hehehehe.. Orangnya asik dan kharismanya membuat setiap wanita di kampus terpukau dan berlomba-lomba untuk mendapatkan cintanya. Maka tak heran, saat dirinya meminta Betha untuk menemaninya ke acara ulang tahun temannya, Betha mendadak kegirangan. Apalagi melihat statusnya yang sekarang sebagai jomblowati. Wow.. "Peluang yang sesuatu."
Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba muncul pria yang berbody agak gendut.
"Clar, tar malem gw mau curhat lagi yee." Ucap Hans kepada Clara.
"Curhat mulu kerjanyee.." Ucap Marsha meledek.
"Bayar Lo kalo mau curhat sama sahabat gw." Betha menambahkan.
"Iyakk.. ntar gw bayar dah pake cintaaa.." Ucap Hans halus sambil becanda.
"Jiahhhhhhhhhahahahaha..." Marsha, Clara dan Betha kompak berteriak. Teriakannya mampu memalingkan seluruh mata yang ada dikelas.
"ssssssstttt.. udah ahh malu lu diliatin orang-orang." Hans mengontrol.
"Oke, Hans gw tunggu teleponnya ntar malem yaa." Ucap Clara mengizinkan Hans untuk meneleponnya malam ini.
"Ehemmmm.." Betha yang sengaja batuk.
"Sebentar lagi.. bakalan ada yang melepas masa jomblonya." Ucap Marsha dengan nada melambung.
"Apaan sih.. dia itu cuma curhat masalah biasa kok." Clara mengelak.
"Yaaa.. awalnya emang biasa, tapi lama-lama jadi luar biasa.. itulah hebatnya cinta cuy." Betha sok puitis.
"Hadeuhh.. gw mau balik ah, ngapain di kampus lama-lama.. cabut yuukk udah jam 9 malem juga, mending molor di rumah." Ajak Clara kepada sahabatnya, Ia mulai gerah karena Marsha dan Betha yang tak pernah berhenti meledeknya.
"Wokeeee.."
Malam Sabtu. Biarpun Marsha orangnya rame dan cablak, namun Ia adalah seorang gadis yang aktif pada organisasi remaja islam di lingkungan rumahnya. Ia sibuk menyiapkan baju untuk besok karena ada acara Tabligh Akbar di Masjid yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sedangkan Betha, Ia masih saja sibuk dengan laptopnya dan membaca setiap article update di Yahoo, Bacaan favoritnya tak jauh dari masalah cinta. Maklum saja namanya juga anak remaja. Dan Clara, Ia sibuk memainkan handphonenya sambil menunggu panggilan masuk dari Hans.
"Kringgggggggg... Hans Calling"
"Duh kok gw jadi deg-degan gini yaa." Ucap Clara dalam hati sambil menekan tombol "OK" pada handphonenya.
"Holaaaaaaaa.." Sapanya ceria.
"Jeilahhh.. holaa.. holaaa.. halooo" Suara Hans nyaring semangat.
"Mau curhat apaan?" Tembak Clara tanpa basa basi
"Yaelah, nyantai aja ngapah.. lagi sibuk gak lo??" tanya Hans.
"Gak kok.. mau curhat apaan??" tanya Clara.
"Lagi ngapain?" Tanya Hans lagi yang tak menjawab pertanyaan Clara.
"Lagi tidur-tiduran aja sih.. mau curhat apaan?" tanya Clara masih dengan pertanyaan yang sama.
"Hehehehe.. sebenernya sih gue gak mau curhat apa-apaan sama lo.. cuma mau telepon lo aja, trus dengerin suara lo deh." Hans merayu bak anjing menggombal.
"Duh ileh." Ucap Clara malu-malu kucing. "gimana tuh kabar cewek lo?" tanya Clara menyambung curhatan pada malam kemarin.
Kemarin Hans sempat curhat masalah ceweknya yang memilih cowok lain, dengan alasan Hans tidak bisa memberikan perhatian yang lebih.
"Yaa.. gw sih terserah dia aja Clar, sebenernya gw sih bukan cuek sama dia. cuma dia aja yang ngerasa gw cuekin."
"Hemm, jangan gitu, coba lo introspeksi diri lo dulu. cewek itu emang paling seneng kalo dikasih perhatian.. hehehehe..sok tau yaa gw." Ucap Clara bak dokter cinta.
"Kalo gw kasih perhatian gw ke lo boleh gak?? hehehehe.." Tanya Hans meledek.
"Hehehehe.. kasih tau gak yaaa ###" Ucapnya menggantung.
"Clar, udah dulu yaa tar gw sambung lagi.. makasih yaa udah mau dengerin curhatan gw belakangan ini." Kata Hans yang ingin mengakhiri teleponnya.
"Oke." Jawab Clara singkat.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Malam minggu. Bisa dibilang malamnya anak muda. Malam dimana anak-anak remaja menghabiskan waktu bersama kekasihnya. Untunglah Marsha dan Betha mempunyai acara masing-masing di malam ini. Namun kasian dengan Clara, hanya diam dirumah mengutak ngatik remot televisi, mencari acara yang enak untuk di tonton.
"Subhanallah.. cakep luar dalem nih orang." Ucapan kagum terlontar dari mulut Marsha yang melihat seorang remaja pria berwajah arab nan Tampan sedang membacakan Qur'an. Lefi, ketua majelis remaja di Masjid itu. Marsha dan Lefi sudah lama berteman dan bergabung dalam satu organisasi yang sama. Hanya saja Lefi lebih senior. Namun keduanya pernah berada dalam satu acara, saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa bulan yang lalu, Lefi membacakan ayat Al-Qur'an sedangkan Marsha yang membacakan artinya. Marsha menyukai Lefi, namun Ia minder karena merasa dirinya tak pantas untuk Lefi.
Di lain tempat, Betha dan Anton sedang menghadiri acara ulang tahun temannya Anton. Acaranya dibuat sedemikian romantis. Ada pesta dansa.
"Kamu cantik malam ini." Ucap kagum Anton kepada Betha yang menggunakan gaun warna hitam sambil berdansa sederhana dengan Betha.
"Makasih." Kata Betha dengan nada suara Sexi.
"Kamu mau gak jadi pacar aku." Tembak Anton.
"hahahaha.. bercanda lo Ton." Betha seakan tak percaya jika Anton memintanya untuk menjadi kekasihnya.
"Serius Bet, lo mau yaa jadi cewek gw." Ucap Anton memohon serius.
Tanpa pikir panjang, Betha meng"IYA"kan, "Oke, kita jalanin aja dulu." Ucapnya senyum.
"OMG ini kaya mimpi." Ucapnya dalam hati sambil memandang wajah Anton.
Keesokan harinya, Betha, Clara dan Marsha tak sabar ingin berbagi cerita. Untuk kali ini tempatnya bukan di Pondok Sedap namun di taman belakang kampus. Mereka memilih taman belakang, karena suasana dan pemandangannya rindang nan sejuk.
"Gimana si Hans?" Tanya Betha mendahului pembicaraan.
"Hehehehe.. Ya gitu deh guys, dia telepon gw. Sebelumnya dia bilang kan mau curhat something, taunya tuh gak ada yang di curhatin, dia cuma mau ngobrol sama gw doang." Ucap Clara cekikikan.
"Tuh kan apa yang gw bilang Clar, suka dia lama-lama sama lo." Kata Marsha.
"Tapi dia udah punya cewe Sha, ogah gue kalo disebut PHO."
"Hah apaan tuh PHO?" Tanya Betha yang belum mudeng.
"Perusak Hubungan Orang." Jawab Clara.
"Kalo kaya gitu mah namanya bukan PHO cuy, ini masalah nyaman dan tidak nyaman. lagian masalah renggangnya hubungan si Hans sama ceweknya kan bukan gara-gara lo hadir ditengah-tengah hubungan mereka, tapi karna ceweknya Hans yang milih cowok lain." Marsha dewasa menjelaskan.
"Betul tuh Clar, setuju gw sama si Marsha." Betha mendukung.
"Hihihi.. dewasa juga lo Sha, bener sih. yaa tapi selama ini kita masih temenan.. jalanin dulu ajalah.. gimana Sammy?? udah berhasil deketin dia?" Tanya Clara.
"Udah, gw udah smsan sama dia."Jawab Marsha singkat.
"Smsan apaan lo?" Tanya Betha.
"Gw bilang ke dia, Sammy gw naksir sama lo, andai lo jadi cowok gw.. hehehehe..." Jawab Marsha ganjen.
"Gokil.. lo sinting Sha.." Ucap Betha sambil melotot sedangkan Clara hanya senyum-senyum tak jelas.
"Yee.. maksud gw kan becanda Bet." Ucapnya Melas.
"Trus-trus dia beles gimana?" Tanya Clara semakin penasaran.
"huhh, balesannya ngebetein.. dia nanggepinnya serius.. dia bales sms gw n bilang "apaan sih lo." parah yee sok ganteng banget sih tuh cowo."
"hahahaha.. lagian, cowok alim kaya gitu lo ajak becanda.. gw juga bingung sebenernya yang salah n yang bener siapa." Ucap Betha menggelengkan kepala.
"Hahhaha.. bodo amat ah, tapi gw yakin cuy, suatu saat dia bakalan ngejar-ngejar gw." Ucap Marsha yakin 99,99 %. gimana kencan lo sama si Anton?" Sambung Marsha.
"Hemm.. hehehehe.." Jawab Betha tak jelas.
"kalo ekspresinya Betha kaya gini, gw rasa sih ada sesuatu" Ucap Clara menerawang sambil mengelus-elus dagunya.
"Iya, emang ada.. gw jadian sama Anton guys."
"SINTING !!!" Kata Clara dan Marsha kompak.
"Lo gila Bet, lo kan tau kalo Anton itu playboy kelas berat di kampus kita.. lo bisa jadi cewek ke nomer sekian.. sekian.. sekian dan terima kasih.. gw gak setuju ah klo lo jadian sama dia.. gw heran kok lo bisa suka sama dia yaa.. udah jelas-jelas dia itu bukan tipikal lo banget." Ucap Clara yang tak berhenti mengoceh sedangkan Marsha hanya diam bodoh karena speechless mendengar Betha jadian dengan Pria Idaman Kampus.
"Gimana yaa cuy, abis daripada nungguin yang gak pasti, mending gw pilih dia aja yang jelas-jelas udah ada di depan mata. bosen juga gw lama-lama ngejomblo. lagian kalo gw liat-liat yaa "Bad boy" itu lebih menarik." Ucap Betha PD.
"Ya tapi caranya gak gini juga sih Bet, lo belom terlalu lama ngenal Anton, trus langsung jadian. Apalagi kita tau Anton kaya gimana di kampus. Dari tampangnya aja udah bener-bener ketauan kalo dia playboy kelas kakap. Yang ada ntarnya lo cuma jadi korban perasaannya dia doang.. Oh.. NO NO NO.. gw gak rela kalo sahabat gw sendiri patah hati trus body lo berubah jadi kurus.. Oh My God.. nggak deh, ngebayanginnya aja udah ngeri." Ucap Marsha membuat Betha Ilfil.
"Hemmm.. gimana dong guys??? gw udah terlanjur terima cintanya Anton, trus sekarang gw harus bilang putus gitu?? hadehh baru aja gw pengen ngelepas status jomblo gw." Ucap Betha tak semangat.
"Makanya, lo tuh yaa kalo cari cowok yaa di liat-liat dulu kepribadiannya. Jangan main asal terimoo aja.." Clara memberikan nasihat.
"Yaudah, mending gini aja deh, lo jalanin aja dulu sebulan, tapi lo jangan terlalu serius yaa sama dia. gw takut ntar lo kejebak sama mulut manisnya.. tar klo udah sebulan baru deh lo putusin, tapi klo lo udah ngerasa nyaman, yaudah lanjut aja.. gw gak bisa maksa.. cuma kasih saran aja." Kata Marsha.
"Oke deh.. tenang aja guys.. I know what to do" Ucap Betha senyum simpul.
"Hati-hati lo." Kata Clara.
"Hahahaha.. Betha.. Betha, pelajaran pinter bener, tapi kalo urusan cinta nol besar.." Marsha meledek.
"Haduhh, udah deh guys.. yaudah liat ntar aja, udah yuk ahh kita nongkrong di kelas aja, bentar lagi magrib n Lo tau sendiri mata kuliah pertama dosennya kiler gila." Ucap Betha sambil berjalan meninggalkan taman, Clara dan Marsha berjalan mengikutinya dari belakang.
Adzan Magrib sudah berkumandang. Betha, Clara dan Marsha bersiap-siap untuk Shalat Magrib berjamaah. Seperti biasa, yang menjadi imamnya adalah Sammy. Betha dan Clara melirik ke arah Marsha, rupanya Ia sedang senyum-senyum sendiri tak jelas, matanya memandang Sammy, semoga saja shalatnya khusuk.
Setelah selesai Shalat Magrib, Marsha menghampiri Sammy.
"Gilee beb, suara lo waktu jadi imam indah bener dah.. hahahaha.." Ucapnya sambil bercanda kepada Sammy.
"Hihihi.. biasa aja si Sha, lebay deh.." Ucap Sammy, Tumben kali ini saat disapa oleh Marsha Ia tersenyum, karena biasanya Ia hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresi tanda bahwa dirinya tak suka bercanda. Namun hari ini berbeda, ekspresinya menyambut candaan Marsha. Mungkin ini hikmah shalat magrib. ^_^
"Oiya, Sha semalem sorry gak bales smsnya. gw ketiduran." Kata Sammy nyantai sambil memakai sepatu kets warna putih.
"Huft.. sombong banget sih lu." Marsha meledek. Dalam hatinya berucap "Gilaaa, kaya mimpi gw, tumben banget nih sikapnya Sammy kaya gini.. gw gak lagi mimpi kan yaa??" Ucapnya sambil menepuk-nepuk pipinya untuk membuktikan kalau dirinya tidak sedang bermimpi. Matanya senyum melihat wajah Sammy yang bening.
"Ntar malem smsan lagi yaa??" Ajak Sammy. kali ini dirinya yang lebih agresif.
"Hah.." Ucap Marsha melongo, Ia masih tak percaya dengan sikapnya Sammy yang mendadak berubah setengah normal.
Setelah jam mata kuliah selesai. Arif, Sammy, Hans, Betha, Clara dan Marsha keluar pintu gerbang secara bersamaan.
"Asiiiiiiiikkkkk ada yang jadian...." Ucap Marsha cablak.
"Ciyeeeee.. ciyeeeee.. ada yang gak jomblo lagi nih.."Clara menyusul sambil melirik kearah Betha.
Betha hanya tersenyum kecut. Ia tak ingin ada yang mengetahui jika dirinya sudah jadian bersama Anton. Matanya melotot ke arah Marsha dan Clara, itu pertanda bahwa tak boleh ada satu pemberitahuan pun yang boleh di informasikan.
Karena sudah bersahabat lama, Marsha dan Clara mengerti apa yang Betha maksud. Betha tak ingin Arif mengetahui jika dirinya baru saja jadian bersama Anton.
"Wah, siapa yang jadian??" Tanya Arif.
"Gw yang jadian sama Sammy." Ucap Marsha bercanda.. hahahaha..
"Wihh.. PJ.. PJ.. Pajak Jadiannya traktir kita-kita aja dah di Pondok Sedap." Kata Arif.
"Hahahahaha.. Arif-Arif, si Marsha lo dengerin.. hahahhaha.." Ucap Sammy bercanda.
Clara, Hans dan Betha hanya tertawa saja.
Masing-masing memisahkan diri ke rumah masing-masing. Betha menuju tempat Parkir. Terlihat olehnya Anton yang sedang sandaran di mobil warna putih.
"Hey, udah lama nunggunya?" Sapa Betha senyum.
"Hemm.. baru 10 menit sih.." Ucapnya sambil membukakan pintu mobil sebelah kiri.
"Hehehehehe.. Maaf yaa, tadi ngobrol dulu sama temen-temen."
"Okey, gak apa-apa kok." Kata Anton pengertian.
Tak ada yang salah dengan hubungan mereka, namun tak dapat dipungkiri jika hati tak pernah bisa bohong. Betha tak merasakan cinta apapun. Hubungannya dengan Anton baru berjalan sekitar satu minggu. Betha sudah mencoba untuk menerima Anton menjadi pengisi hatinya kali ini. Namun, otaknya tak bisa berhenti memikirkan Arif. Entah mengapa, mungkin ini adalah "the real of love". Ia terus saja membohongi perasaannya. Akhirnya, dihari ke delapan setelah hari jadi mereka, Betha memutuskan hubungan. Ia tak bisa terus-terusan membohongi perasaannya, Ia tak ingin menyakiti hati Anton. Hubungan yang teramat singkat dan dikemas serba instan. Jadian instan dan putusnya pun instan. Saat ucapan putus dilontarkan oleh Betha, ada perasaan kecewa yang dirasakan oleh Anton, padahal sebelumnya Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk berhenti menjadi "playboy" kampus. Namun apalah daya, semuanya sudah terjadi. Ia hanya menerima keputusan Betha.
Kembali menjomblo dan bersemangat untuk mengejar cinta yang sesungguhnya. Ketika Betha baru saja putus dengan Anton, Clara baru saja PDKT dengan teman lamanya saat kerja di salah satu Department store.
Ferdy, seorang pria gagah dan berkulit putih. Mulanya, Ferdy hanya Chatting dengan Clara di facebook. Ferdy tertarik melihat foto profil Clara yang berdandan feminin. Karena yang selama ini Ia kenal, Clara adalah sosok wanita tomboy. Maklum saja, sudah tiga tahun mereka tak pernah bertemu kembali. Hari demi hari, mereka terus saja chatting. Hingga akhirnya datang sebuah ajakan ngedate dari Ferdy.
Hari ini adalah hari pertama Ferdy dan Clara bertemu lagi setelah sekian lama tak jumpa. Tanpa make up, Clara hanya menggunakan kaos oblong biasa berwarna kuning, celana jins dan sandal jepit. Tak ingin jaim, gayanya cuek bebek, padahal Ia ingin bertemu dengan pria Macho, Ferdy.
"Dimana Clar, gw udah di depan bioskop nih." Ferdy sms.
"Oh, udah di bioskop ya?? heemmm gw masih cari-cari jalan nih, buta banget sama jalanan daerah sini.. lo tungguin aja yaa.." Ucap Clara penuh dusta. Padahal dirinya sudah ada tak jauh dari bioskop dan melihat Ferdy sedang duduk di kursi depan pintu bioskop.
"Anjrit, keren banget si Ferdy." Ucapnya dalam hati.
Tak lama kemudian, akhirnya Clara menampakkan dirinya.
"Woy, udah lama nunggu ya?" Sapa Clara.
"Hey, udah hampir setengah jam sih." Jawab Ferdy sambil memandang penampilan Clara dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Dari wajah Ferdy, terlihat bahwa Ia terkejut melihat penampilan Clara yang tak sesuai dengan Foto Profil facebooknya. Bukannya tambah cantik, tetapi ancur 100%. Clara yang saat itu memang sengaja berdandan amburadul, hanya bisa tersenyum melihat ekspresi wajah Ferdy yang mendadak ilfil.
Saat menonton film dalam bioskop, tak ada sesuatu yang menjadi bahan obrolah. Ferdy mendadak bisu, entah mengapa sikapnya berubah menjadi diam. Padahal, pada saat chatting dengan Clara, Ferdy sudah menanggap Clara sebagai kekasihnya. Ia selalu memanggil nama Clara dengan panggilan "Sayang". Apakah Ferdy benar-benar tulus mencintai Clara?? atau cuma sekedar iseng-iseng mengisi kekosongan hati?? memang tak ada yang tau tentang isi hatinya, karena tiba-toba saja sikapnya mendadak diam. Ada dua kemungkinan yang memang dirasakan, sedang menikmati film di bioskop atau memang sudah malas karena Clara berpenampilan tak seperti yang Ia bayangkan.
Clara memang sengaja berpenampilan seperti itu, Ia ingin tahu apakah Ferdy benar-benar mencintainya, karena yang tertanam pada mindsetnya Clara, jika seorang pria itu benar-benar mencintai wanitanya, Ia akan menerima wanita tersebut apa adanya.
Setelah film bioskop selesai diputarkan. Ferdy mengajak Clara untuk makan.
"Makan yuuk, enaknya makan dimana yaa??" Ajak Ferdy. dalam hatinya berkata "Gilaaaa, malu banget gw jalan sama cewe berantakan kaya gini.. huft, mungkin ini buat yang terakhir kalinya.." Ucap ferdy dalam hatinya sambil menyesal.
"Gue gak suka makanan Mall fer, makan di kaki lima aja yuk, pecel ayam disamping Mall kayanya lebih enak deh." Jawab Clara iseng.
"Oke, terserah." Kata Ferdy yang mulai BT.
Akhirnya mereka makan pecel ayam, ferdy menggunakan sendok garpu dan tetap menjaga gayanya yang "cool", sedangkan Clara, Ia makan super cuek dengan tangan tanpa mencucinya. Dan hal yang membuat Ferdy ilfil setengah mati, pada saat Clara menggeragoti tulang-tulang ayam yang garing dan sedap, kemudian menjilat setiap jari dengan lidahnya sambil berkata "Yummyyyyy" dan menggoyangkan kepalanya.
"Mampus lo, gue kerjain. Gue yakin lo pasti ilfil abieeesss sama gue dan sekarang gue tau kalo lo ternyata cuma liat penampilan gue aja.." Sambil tersenyum melihat wajah Ferdy yang memucat seperti mayat.
"Udah yuk Fer, balik, udah kenyang gue." Ajak Clara sambil bersendawa.
"Oke, ehh Clar, sorry banget ye gue gak bisa nganterin lo balik, ada urusan yang harus gue selesain." Kata Ferdy mencari alasan.
Padahal sebelum kencan Ferdy janji jika Ia ngedate bareng, Ia akan mengantarkan Clara sampai ke rumah. tetapi semuanya berubah, Ferdy sudah muak dengan gaya dan tingkah laku Clara.
"Hahahaha.. gak apa-apa, gue bisa pulang sendiri kok. thanks yee udah traktir gue." Kata Clara ceria tanpa beban.
"Iya, sama-sama." sambil mengenakan helm dan menaiki motor ninjanya yang berwarna merah merona.
Setelah Clara tiba di rumah. Ia sms Ferdy untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi kepadanya. Namun Ferdy tak membalas smsnya dan sejak saat itu, sudah tidak ada komunikasi lagi. Ferdy menghilang seperti ditelan oleh bumi dan Clara masih menikmati hidupnya menjadi jomblomania.
Clara yakin, suatu saat akan ada pria baik yang akan menerima dirinya apa adanya.
Tak terasa sudah di penghujung semester 5. hari ini adalah pembagian KHS. Mereka menerima nilai yang bagus diatas rata-rata dan Arif tetap menjadi juara bertahan yang mendapat IP tertinggi di kelas. Tak ingin melewatkan waktu begitu saja, setelah pembagian IP, Clara, Betha dan Marsha kumpul bersama di tempat nongkrong paling favorit "BAKSO PAK KUMIS."
Sambil menikmati bakso urat super pedas, mereka memulai obrolan.
"Gw udah mutusin Anton guys." Ucap Betha memulai percakapan.
"Widih, gilaa lo Bet.. lo belom ada sebulan kan jadian sama dia?? sinting nih orang.. trus si Antonnya gimana?" tanya Marsha.
"Gue gak bisa bohongin perasaan gue juga Sha, daripada terus-terusan n kelamaan.. gak enak juga kan.. ya, dia marah-marah lah sama gue, dia bilang kenapa diterima waktu itu dia nembak gue.. trus dia bilang yaudah deh terserah gue aja."
"Hadeh, yaudah nih pelajaran aja buat lo. Untuk kedepannya, lo harus pikir panjang kalo mau nerima cowok, lo harus tau asal usulnya dari mana." Clara menasehati.
"Iya deh.. gimana Sammy Sha?" Sambung Betha.
"Jiahhh.. lo tau gak si guys.. ternyata emang bener yaa, bumi tuh berputar, sekarang malah kebalikannya dia yang ngejar-ngejar gue.. emang dasar aneh tuh cowo. Lo tau gak sih, dia itu nembak gue." Kata Marsha sambil senyum merem.
"HAH" kompak Betha dan Clara.
"Yakin lo?" Kata Betha setengah tak percaya.
"Yakin gue Bet, nih smsnya masih ada.. dia bilang dia juga suka sama gue.. si Sammy bilang juga katanya lucu aja kalo gw n dia pacaran.. secara yaa dia pendiem n gw pecicilan.. cocok kan kalo ketemu." Jawab Marsha PD
"Trus lo langsung terima dong?." Tanya Clara serius.
"Gak Clar, gue udah males banget.. kemana aja dari dulu waktu gue suka sama dia, eh dianya jaim.. sekarang gue udah mulai cuek, dianya malah ngedeketin gue. males gue.. Gak lah, gak mau lagi gue." Jawab Marsha tegas.
"Oh My God, sayang banget Sha, gilaaaaa kalo lo bisa jadi pacarnya Sammy, lo pasti seneng banget deh.. dia itu hampir perfect menurut gue. ganteng, trus agamanya juga oke, tampan pula." Ucap Betha semangat membuat Marsha semakin bersalah.
"Lo jangan ngomong gitu dong Bet.. hahahaha.. tapi bodo lah, gue masih bisa cari pacar lagi yang jauh lebih baik dari dia.. Yang penting gue udah puas, kalo ternyata perasaan yang gue alamin dulu, sekarang dirasain sama Sammy." Sambil mengunyah bakso.
"Aneh-aneh aja si Marsha." Ucap Clara yang kehabisan kata-kata.
"Hem, bagus sih Sha, biar dia juga bisa ngerasain apa yang lo rasain.. gue juga pengen suatu saat si Arif bisa ngerasain hal yang sama.. hahahaha.." kata Betha santai.
"yang penting lo yakin sama diri lo sendiri Bet, yakin kalo suatu saat dia ngejar-ngejar lo." Marsha menggurui.
"Gue yakin Bet, lama-lama lo juga bakalan jadian sama Arif." Clara Yakin.
"Hahahahaha.. masa sih, gak ada tanda-tanda darurat sama sekali soalnya cuy." Ucap Betha.
"Gue sama kaya Clara Bet, gue yakin suatu saat dia bakalan ngejar-ngejar lo.. kemaren gue pulang bareng sama dia, yaa gue sindir-sindir tentang lo gitu sih, dia bilang dia juga takut kalo suatu saat posisinya berubah jadi dia yang ngejar-ngejar lo.. ya kita liat aja nanti.." Marsha menjelaskan.
"hahahaha.. tapi males juga sih gue lama-lama nungguin cinta yang gak pasti.. bener kata lo Clar, mending gue nyari yang lain aja deh." Ucap Betha semangat.
"Teus sekarang udah ada belum??" Tanya Clara usil.
"Hem, ada 5 cuy." kata Betha sambil menunjukkan kelima jari dengan tangan kanannya.
"WISSSSSSSS.." Clara dan Marsha histeris.
"Siapa aja Bet, nemu dimana?" Marsha kepo ingin tahu.
"Hem, yang 2 itu temen kantor gue namanya Pras n Dedy, terus temen SMA gue dulu sekarang juga lagi deket sama gue, namanya Adi, n 2 orangnya lagi itu ada namanya Reza dan Iyan, yang gue kenal di dunia maya.. kalo buat Reza sama Iyan sih gue belom pernah ketemu sama sekali, cuma mereka asik aja kalo diajak ngobrol n kalo gue liat dari fotonya sih gak ancur-ancur banget. So, gue tinggal milih aja mau macarin yang mana." Ucap Betha nakal.
"Hemmm.. bagus-bagus.. seleksi itu penting." kata Clara.
"Btw, lo gimana kemaren jalan sama mantan temen kerja lo itu siapa namanya Clar?" tanya Marsha.
"si Ferdy?? hahahahhaa.. gue kerjain abis tuh orang. Pokoknya gue bikin dia seilfil-ilfilnya sama gue."
"Hah, maksudnya??" tanya Betha.
"Kemaren gue diajak nonton sama dia.. gue gak dandan cuy, gue cuma pake kaos oblong, jins n sendal jepit, trus pas selesai nonton gue makan pecel ayam sama dia.. dia makan pake sendok garpu, gw pake tangan, trus gw sengaja ngejilat-jilatin jari gue pas selesai makan.. ya dia ilfil abislah." Clara menerangkan.
"Gilaaaaa, trus dia gimana tuh." Tanya Marsha heran.
"Dia langsung ilfil sama gue, trus udah gitu pas pertama kan dia janji mau nganterin gue pulang kalo gue kencan sama dia, ehh saking ilfilnya dia cari-cari alesan gitu lah.. dia bilang ada acara makanya dia gak bisa nganterin gue balik.. yaa gue mah udah tau, kalo dia itu udah ilfil sama gue. Ini pelajaran buat lo semua guys, mending cari cowok yang bisa nerima kita apa adanya deh.. jangan suka jaim kalo di depan mereka.. tunjukin yang jelek-jelek dulu, biar kita bisa liat keseriusan tuh cowok."
Marsha dan Betha hanya mamanggutkan kepala, mereka cukup paham dengan apa yang Clara katakan ternyata ada benernya juga.
---------------------cerita nya lanjut besok yaa----------------
"Gw coba buat deketin ah, siapa tau aja rejeki." Ucapnya bercanda namun dalam hatinya berharap 100 %.
"Lo jago Sha kalo bisa dapetin Sammy." Ucap Clara menyusul.
"Hem, emang gak gampang sih Sha, gw aja susah banget buat dapetin si Arif.. Heran banget gw, susah banget buat dapetin dia. Secara yaa, kita udah deket banget. Ibarat pemain bola nih yaa, sebenernya banyak banget peluang buat ngegolin, tapi susah banget ngejebolin ke gawangnya." Ucap Betha menggebu-gebu.
Arif, sosok pria yang Betha taksir dari awal masuk kuliah. Ia naksir sejak melihat Arif berpresentasi di depan kelas pada saat pelajaran "Speaking" berlangsung. Selain itu sifatnya yang asik apa adanya dan selalu mendapatkan IP tertinggi di kelas membuat Betha jatuh cinta pada pandangan pertama.
"hahahhaa.. si Arif, jangan-jangan gak suka cewek kali tuh Bet, secara yaa Lo smart, manis, bohay jugaa.. siapa sih yang gak suka sama lo." Kata Marsha sambil menggigit sedotan teh botolnya.
"Itu dia cuy dan begonya gue, gue itu masih ngarepin dia buat jadi cowok gw. hadehh mungkin ini kali ya yang dibilang banyak orang kalo cinta tuh buta.. hahahahaa." Kata betha sambil menyilangkan sendok dan garpu setelah menghabiskan semangkuk bakso.
"Gue rasa sih Bet, Arif tuh masih pengen fokus kuliah makanya dia kaya gitu, yaa kalo lo sabar sih tungguin aja dia.. kalo gw sih mending cari yang laen deh." Ucap Clara memberikan masukan kepada Betha.
"Hemm gimana yaa.. bener juga sih kata lo Clar, mending yaa gw tungguin dia trus abis itu dia nembak gw.. kalo udah gw tungguin ehh ternyata dia malah milih yang laen buat jadi ceweknya dia, weleh-weleh.. bisa nyesek setengah mampus gue." Jawab Betha.
"Kalo lo gimana Clar, udah nemu??? mending sama si Hans aja deh yang udah jelas-jelas di depan mata."
"Lo pada gilaa kalii yaa, udah jelas-jelas lo semua tau kalo si Hans udah punya cewek.. dasar geblek lo berdua." Senyum Clara penuh harapan.
"Jiah.. dia mau coba-coba bohong sama kita Bet, udahlah Clar, lo ngaku ajaaa.. kita tau sebenernya lo juga suka sama Hans kan?" Kata Marsha sambil menjulurkan lidah melirik ke arah Betha dan meledek Clara.
"Hahahaha.. si Hans bilang, kalo kita jodoh yaudah di jalanin aja" Ucap Clara Mesem.
Hans, teman sekelas mereka yang memang sudah lama dekat dengan Clara. Mulanya Hans hanya sering curhat masalah pribadinya, saking seringnya curhat dengan Clara, Hans pun merasa nyaman. Rasa nyamannya curhat dengan Clara melebihi rasa nyaman yang Ia rasakan saat bercerita dengan ceweknya.
"Jadi dah lu lama-lama." Betha Yakin
"Hahahaha.. Amin, malay juga gue lama-lama jomblo. udah yuuk ahh, masuk kelas." Ajak Clara sambil meletakkan tas selempang ke pundaknya."
"Yuuukk" Jawab Marsha dan Betha.
Saat berjalan menuju kelas, ada sosok pria yang berteriak memanggil nama Betha.
"Bet.. Betha..."
"Anton." Jawab Betha.
"Kita ke kelas duluan yaa Bet." Pamit Marsha dan Clara.
"Okey, kalo udah ada dosennya bbm gw yaa guys." Ucap Betha.
"Kenapa Ton?" Tanya Betha sambil memberikan senyum manisnya.
"Em, gimana yaa" Jawab Anton tak jelas, matanya tak berani memandang wajah Betha.
"Helloo, kenapa? yaudah kalo gak ada yang mau diomongin yaa gw ke kelas yaa." Ucap Betha sambil perlahan meninggalkan Anton.
"Bet, Betha tunggu dulu.. buru-buru banget sih ke kelas." Panggil Anton.
"Iya, ada apa?" Tanya Betha sekali lagi.
"Besok ada acara?"
"hemmm.. nggak sih." Jawab Betha malu-malu "kenapa?"
"Besok bisa nemenin gw gak ke acara ultahnya temen gw?? mau yaa Bet, iseng aja kalo jalan sendiri." Ucap Anton dengan wajah penuh permohonan.
"Okey, besok jam berapa n mau ketemuan dimana?" Tanya Betha Padat.
"Okey, besok jam 7 malem gw jemput ke rumah lo aja yaa."
"Okey, sampe ketemu besok malem yaa." Ucap Betha pamit sambil berjalan menuju kelasnya.
"Betha........................................" Anton berteriak
"Oh My God !!! kenapa lagi??" Tanya Betha ramah.
"Gak apa-apa.. cuma mau bilang makasih.. hehehehe..."
"okey.. *_^" Kata Betha sambil mengedipkan mata sebelah kirinya.
Kelas pun ramai berisik, rupanya dosen mata kuliah malam ini tidak hadir, mungkin karena hari ini adalah Jumat yang merupakan hari terakhir untuk kuliah. Betha masuk kedalam kelas dengan wajah super ceria, senyum-senyum sendiri tak jelas.
"Guys" Ucapnya teriak sambil berlari kegirangan menuju kursi belakang tempat dimana Clara dan Marsha duduk.
"Kenapa lo? kebiasaan kalo lagi seneng pasti kaya orang gila." Tanya Marsha.
"Mulai Sinting dia." Ucap Clara menambahkan.
"Lo tau gak sih, besok kan malem minggu yee cuy, Anton ngajak gw buat nemenin dia ke party temennya... seneng banget gw.. hahahaha.. OMG besok gw harus pake baju apa yaa?" Betha kegirangan.
"Hadeuuhhh.. baru diajak jalan sama Anton aja girangnya bukan maen, yaelah.. pake aja yang ada lah.. gaun lo kan banyak Bet, tinggal pilih mau merah, kuning, ijo, dilangit yang biru." Ucap Clara sambil menyanyikan lagu Balonku.
"Huft, gak seru lo ahh.." Kata Betha tanpa ekspresi.
"Udahlah cantik, lo pake gaun lo aja yang warna item.. itu keliatan lebih anggun." Sambung Marsha memberikan saran.
"Oke deh.. thanks yaaa."
Anton, salah satu mahasiswa jurusan Ekonomi. Lumayan tampan, gayanya keren dan gak malu-maluin buat diajak kondangan. hehehehe.. Orangnya asik dan kharismanya membuat setiap wanita di kampus terpukau dan berlomba-lomba untuk mendapatkan cintanya. Maka tak heran, saat dirinya meminta Betha untuk menemaninya ke acara ulang tahun temannya, Betha mendadak kegirangan. Apalagi melihat statusnya yang sekarang sebagai jomblowati. Wow.. "Peluang yang sesuatu."
Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba muncul pria yang berbody agak gendut.
"Clar, tar malem gw mau curhat lagi yee." Ucap Hans kepada Clara.
"Curhat mulu kerjanyee.." Ucap Marsha meledek.
"Bayar Lo kalo mau curhat sama sahabat gw." Betha menambahkan.
"Iyakk.. ntar gw bayar dah pake cintaaa.." Ucap Hans halus sambil becanda.
"Jiahhhhhhhhhahahahaha..." Marsha, Clara dan Betha kompak berteriak. Teriakannya mampu memalingkan seluruh mata yang ada dikelas.
"ssssssstttt.. udah ahh malu lu diliatin orang-orang." Hans mengontrol.
"Oke, Hans gw tunggu teleponnya ntar malem yaa." Ucap Clara mengizinkan Hans untuk meneleponnya malam ini.
"Ehemmmm.." Betha yang sengaja batuk.
"Sebentar lagi.. bakalan ada yang melepas masa jomblonya." Ucap Marsha dengan nada melambung.
"Apaan sih.. dia itu cuma curhat masalah biasa kok." Clara mengelak.
"Yaaa.. awalnya emang biasa, tapi lama-lama jadi luar biasa.. itulah hebatnya cinta cuy." Betha sok puitis.
"Hadeuhh.. gw mau balik ah, ngapain di kampus lama-lama.. cabut yuukk udah jam 9 malem juga, mending molor di rumah." Ajak Clara kepada sahabatnya, Ia mulai gerah karena Marsha dan Betha yang tak pernah berhenti meledeknya.
"Wokeeee.."
Malam Sabtu. Biarpun Marsha orangnya rame dan cablak, namun Ia adalah seorang gadis yang aktif pada organisasi remaja islam di lingkungan rumahnya. Ia sibuk menyiapkan baju untuk besok karena ada acara Tabligh Akbar di Masjid yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Sedangkan Betha, Ia masih saja sibuk dengan laptopnya dan membaca setiap article update di Yahoo, Bacaan favoritnya tak jauh dari masalah cinta. Maklum saja namanya juga anak remaja. Dan Clara, Ia sibuk memainkan handphonenya sambil menunggu panggilan masuk dari Hans.
"Kringgggggggg... Hans Calling"
"Duh kok gw jadi deg-degan gini yaa." Ucap Clara dalam hati sambil menekan tombol "OK" pada handphonenya.
"Holaaaaaaaa.." Sapanya ceria.
"Jeilahhh.. holaa.. holaaa.. halooo" Suara Hans nyaring semangat.
"Mau curhat apaan?" Tembak Clara tanpa basa basi
"Yaelah, nyantai aja ngapah.. lagi sibuk gak lo??" tanya Hans.
"Gak kok.. mau curhat apaan??" tanya Clara.
"Lagi ngapain?" Tanya Hans lagi yang tak menjawab pertanyaan Clara.
"Lagi tidur-tiduran aja sih.. mau curhat apaan?" tanya Clara masih dengan pertanyaan yang sama.
"Hehehehe.. sebenernya sih gue gak mau curhat apa-apaan sama lo.. cuma mau telepon lo aja, trus dengerin suara lo deh." Hans merayu bak anjing menggombal.
"Duh ileh." Ucap Clara malu-malu kucing. "gimana tuh kabar cewek lo?" tanya Clara menyambung curhatan pada malam kemarin.
Kemarin Hans sempat curhat masalah ceweknya yang memilih cowok lain, dengan alasan Hans tidak bisa memberikan perhatian yang lebih.
"Yaa.. gw sih terserah dia aja Clar, sebenernya gw sih bukan cuek sama dia. cuma dia aja yang ngerasa gw cuekin."
"Hemm, jangan gitu, coba lo introspeksi diri lo dulu. cewek itu emang paling seneng kalo dikasih perhatian.. hehehehe..sok tau yaa gw." Ucap Clara bak dokter cinta.
"Kalo gw kasih perhatian gw ke lo boleh gak?? hehehehe.." Tanya Hans meledek.
"Hehehehe.. kasih tau gak yaaa ###" Ucapnya menggantung.
"Clar, udah dulu yaa tar gw sambung lagi.. makasih yaa udah mau dengerin curhatan gw belakangan ini." Kata Hans yang ingin mengakhiri teleponnya.
"Oke." Jawab Clara singkat.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Malam minggu. Bisa dibilang malamnya anak muda. Malam dimana anak-anak remaja menghabiskan waktu bersama kekasihnya. Untunglah Marsha dan Betha mempunyai acara masing-masing di malam ini. Namun kasian dengan Clara, hanya diam dirumah mengutak ngatik remot televisi, mencari acara yang enak untuk di tonton.
"Subhanallah.. cakep luar dalem nih orang." Ucapan kagum terlontar dari mulut Marsha yang melihat seorang remaja pria berwajah arab nan Tampan sedang membacakan Qur'an. Lefi, ketua majelis remaja di Masjid itu. Marsha dan Lefi sudah lama berteman dan bergabung dalam satu organisasi yang sama. Hanya saja Lefi lebih senior. Namun keduanya pernah berada dalam satu acara, saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa bulan yang lalu, Lefi membacakan ayat Al-Qur'an sedangkan Marsha yang membacakan artinya. Marsha menyukai Lefi, namun Ia minder karena merasa dirinya tak pantas untuk Lefi.
Di lain tempat, Betha dan Anton sedang menghadiri acara ulang tahun temannya Anton. Acaranya dibuat sedemikian romantis. Ada pesta dansa.
"Kamu cantik malam ini." Ucap kagum Anton kepada Betha yang menggunakan gaun warna hitam sambil berdansa sederhana dengan Betha.
"Makasih." Kata Betha dengan nada suara Sexi.
"Kamu mau gak jadi pacar aku." Tembak Anton.
"hahahaha.. bercanda lo Ton." Betha seakan tak percaya jika Anton memintanya untuk menjadi kekasihnya.
"Serius Bet, lo mau yaa jadi cewek gw." Ucap Anton memohon serius.
Tanpa pikir panjang, Betha meng"IYA"kan, "Oke, kita jalanin aja dulu." Ucapnya senyum.
"OMG ini kaya mimpi." Ucapnya dalam hati sambil memandang wajah Anton.
Keesokan harinya, Betha, Clara dan Marsha tak sabar ingin berbagi cerita. Untuk kali ini tempatnya bukan di Pondok Sedap namun di taman belakang kampus. Mereka memilih taman belakang, karena suasana dan pemandangannya rindang nan sejuk.
"Gimana si Hans?" Tanya Betha mendahului pembicaraan.
"Hehehehe.. Ya gitu deh guys, dia telepon gw. Sebelumnya dia bilang kan mau curhat something, taunya tuh gak ada yang di curhatin, dia cuma mau ngobrol sama gw doang." Ucap Clara cekikikan.
"Tuh kan apa yang gw bilang Clar, suka dia lama-lama sama lo." Kata Marsha.
"Tapi dia udah punya cewe Sha, ogah gue kalo disebut PHO."
"Hah apaan tuh PHO?" Tanya Betha yang belum mudeng.
"Perusak Hubungan Orang." Jawab Clara.
"Kalo kaya gitu mah namanya bukan PHO cuy, ini masalah nyaman dan tidak nyaman. lagian masalah renggangnya hubungan si Hans sama ceweknya kan bukan gara-gara lo hadir ditengah-tengah hubungan mereka, tapi karna ceweknya Hans yang milih cowok lain." Marsha dewasa menjelaskan.
"Betul tuh Clar, setuju gw sama si Marsha." Betha mendukung.
"Hihihi.. dewasa juga lo Sha, bener sih. yaa tapi selama ini kita masih temenan.. jalanin dulu ajalah.. gimana Sammy?? udah berhasil deketin dia?" Tanya Clara.
"Udah, gw udah smsan sama dia."Jawab Marsha singkat.
"Smsan apaan lo?" Tanya Betha.
"Gw bilang ke dia, Sammy gw naksir sama lo, andai lo jadi cowok gw.. hehehehe..." Jawab Marsha ganjen.
"Gokil.. lo sinting Sha.." Ucap Betha sambil melotot sedangkan Clara hanya senyum-senyum tak jelas.
"Yee.. maksud gw kan becanda Bet." Ucapnya Melas.
"Trus-trus dia beles gimana?" Tanya Clara semakin penasaran.
"huhh, balesannya ngebetein.. dia nanggepinnya serius.. dia bales sms gw n bilang "apaan sih lo." parah yee sok ganteng banget sih tuh cowo."
"hahahaha.. lagian, cowok alim kaya gitu lo ajak becanda.. gw juga bingung sebenernya yang salah n yang bener siapa." Ucap Betha menggelengkan kepala.
"Hahhaha.. bodo amat ah, tapi gw yakin cuy, suatu saat dia bakalan ngejar-ngejar gw." Ucap Marsha yakin 99,99 %. gimana kencan lo sama si Anton?" Sambung Marsha.
"Hemm.. hehehehe.." Jawab Betha tak jelas.
"kalo ekspresinya Betha kaya gini, gw rasa sih ada sesuatu" Ucap Clara menerawang sambil mengelus-elus dagunya.
"Iya, emang ada.. gw jadian sama Anton guys."
"SINTING !!!" Kata Clara dan Marsha kompak.
"Lo gila Bet, lo kan tau kalo Anton itu playboy kelas berat di kampus kita.. lo bisa jadi cewek ke nomer sekian.. sekian.. sekian dan terima kasih.. gw gak setuju ah klo lo jadian sama dia.. gw heran kok lo bisa suka sama dia yaa.. udah jelas-jelas dia itu bukan tipikal lo banget." Ucap Clara yang tak berhenti mengoceh sedangkan Marsha hanya diam bodoh karena speechless mendengar Betha jadian dengan Pria Idaman Kampus.
"Gimana yaa cuy, abis daripada nungguin yang gak pasti, mending gw pilih dia aja yang jelas-jelas udah ada di depan mata. bosen juga gw lama-lama ngejomblo. lagian kalo gw liat-liat yaa "Bad boy" itu lebih menarik." Ucap Betha PD.
"Ya tapi caranya gak gini juga sih Bet, lo belom terlalu lama ngenal Anton, trus langsung jadian. Apalagi kita tau Anton kaya gimana di kampus. Dari tampangnya aja udah bener-bener ketauan kalo dia playboy kelas kakap. Yang ada ntarnya lo cuma jadi korban perasaannya dia doang.. Oh.. NO NO NO.. gw gak rela kalo sahabat gw sendiri patah hati trus body lo berubah jadi kurus.. Oh My God.. nggak deh, ngebayanginnya aja udah ngeri." Ucap Marsha membuat Betha Ilfil.
"Hemmm.. gimana dong guys??? gw udah terlanjur terima cintanya Anton, trus sekarang gw harus bilang putus gitu?? hadehh baru aja gw pengen ngelepas status jomblo gw." Ucap Betha tak semangat.
"Makanya, lo tuh yaa kalo cari cowok yaa di liat-liat dulu kepribadiannya. Jangan main asal terimoo aja.." Clara memberikan nasihat.
"Yaudah, mending gini aja deh, lo jalanin aja dulu sebulan, tapi lo jangan terlalu serius yaa sama dia. gw takut ntar lo kejebak sama mulut manisnya.. tar klo udah sebulan baru deh lo putusin, tapi klo lo udah ngerasa nyaman, yaudah lanjut aja.. gw gak bisa maksa.. cuma kasih saran aja." Kata Marsha.
"Oke deh.. tenang aja guys.. I know what to do" Ucap Betha senyum simpul.
"Hati-hati lo." Kata Clara.
"Hahahaha.. Betha.. Betha, pelajaran pinter bener, tapi kalo urusan cinta nol besar.." Marsha meledek.
"Haduhh, udah deh guys.. yaudah liat ntar aja, udah yuk ahh kita nongkrong di kelas aja, bentar lagi magrib n Lo tau sendiri mata kuliah pertama dosennya kiler gila." Ucap Betha sambil berjalan meninggalkan taman, Clara dan Marsha berjalan mengikutinya dari belakang.
Adzan Magrib sudah berkumandang. Betha, Clara dan Marsha bersiap-siap untuk Shalat Magrib berjamaah. Seperti biasa, yang menjadi imamnya adalah Sammy. Betha dan Clara melirik ke arah Marsha, rupanya Ia sedang senyum-senyum sendiri tak jelas, matanya memandang Sammy, semoga saja shalatnya khusuk.
Setelah selesai Shalat Magrib, Marsha menghampiri Sammy.
"Gilee beb, suara lo waktu jadi imam indah bener dah.. hahahaha.." Ucapnya sambil bercanda kepada Sammy.
"Hihihi.. biasa aja si Sha, lebay deh.." Ucap Sammy, Tumben kali ini saat disapa oleh Marsha Ia tersenyum, karena biasanya Ia hanya menunjukkan wajah tanpa ekspresi tanda bahwa dirinya tak suka bercanda. Namun hari ini berbeda, ekspresinya menyambut candaan Marsha. Mungkin ini hikmah shalat magrib. ^_^
"Oiya, Sha semalem sorry gak bales smsnya. gw ketiduran." Kata Sammy nyantai sambil memakai sepatu kets warna putih.
"Huft.. sombong banget sih lu." Marsha meledek. Dalam hatinya berucap "Gilaaa, kaya mimpi gw, tumben banget nih sikapnya Sammy kaya gini.. gw gak lagi mimpi kan yaa??" Ucapnya sambil menepuk-nepuk pipinya untuk membuktikan kalau dirinya tidak sedang bermimpi. Matanya senyum melihat wajah Sammy yang bening.
"Ntar malem smsan lagi yaa??" Ajak Sammy. kali ini dirinya yang lebih agresif.
"Hah.." Ucap Marsha melongo, Ia masih tak percaya dengan sikapnya Sammy yang mendadak berubah setengah normal.
Setelah jam mata kuliah selesai. Arif, Sammy, Hans, Betha, Clara dan Marsha keluar pintu gerbang secara bersamaan.
"Asiiiiiiiikkkkk ada yang jadian...." Ucap Marsha cablak.
"Ciyeeeee.. ciyeeeee.. ada yang gak jomblo lagi nih.."Clara menyusul sambil melirik kearah Betha.
Betha hanya tersenyum kecut. Ia tak ingin ada yang mengetahui jika dirinya sudah jadian bersama Anton. Matanya melotot ke arah Marsha dan Clara, itu pertanda bahwa tak boleh ada satu pemberitahuan pun yang boleh di informasikan.
Karena sudah bersahabat lama, Marsha dan Clara mengerti apa yang Betha maksud. Betha tak ingin Arif mengetahui jika dirinya baru saja jadian bersama Anton.
"Wah, siapa yang jadian??" Tanya Arif.
"Gw yang jadian sama Sammy." Ucap Marsha bercanda.. hahahaha..
"Wihh.. PJ.. PJ.. Pajak Jadiannya traktir kita-kita aja dah di Pondok Sedap." Kata Arif.
"Hahahahaha.. Arif-Arif, si Marsha lo dengerin.. hahahhaha.." Ucap Sammy bercanda.
Clara, Hans dan Betha hanya tertawa saja.
Masing-masing memisahkan diri ke rumah masing-masing. Betha menuju tempat Parkir. Terlihat olehnya Anton yang sedang sandaran di mobil warna putih.
"Hey, udah lama nunggunya?" Sapa Betha senyum.
"Hemm.. baru 10 menit sih.." Ucapnya sambil membukakan pintu mobil sebelah kiri.
"Hehehehehe.. Maaf yaa, tadi ngobrol dulu sama temen-temen."
"Okey, gak apa-apa kok." Kata Anton pengertian.
Tak ada yang salah dengan hubungan mereka, namun tak dapat dipungkiri jika hati tak pernah bisa bohong. Betha tak merasakan cinta apapun. Hubungannya dengan Anton baru berjalan sekitar satu minggu. Betha sudah mencoba untuk menerima Anton menjadi pengisi hatinya kali ini. Namun, otaknya tak bisa berhenti memikirkan Arif. Entah mengapa, mungkin ini adalah "the real of love". Ia terus saja membohongi perasaannya. Akhirnya, dihari ke delapan setelah hari jadi mereka, Betha memutuskan hubungan. Ia tak bisa terus-terusan membohongi perasaannya, Ia tak ingin menyakiti hati Anton. Hubungan yang teramat singkat dan dikemas serba instan. Jadian instan dan putusnya pun instan. Saat ucapan putus dilontarkan oleh Betha, ada perasaan kecewa yang dirasakan oleh Anton, padahal sebelumnya Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk berhenti menjadi "playboy" kampus. Namun apalah daya, semuanya sudah terjadi. Ia hanya menerima keputusan Betha.
Kembali menjomblo dan bersemangat untuk mengejar cinta yang sesungguhnya. Ketika Betha baru saja putus dengan Anton, Clara baru saja PDKT dengan teman lamanya saat kerja di salah satu Department store.
Ferdy, seorang pria gagah dan berkulit putih. Mulanya, Ferdy hanya Chatting dengan Clara di facebook. Ferdy tertarik melihat foto profil Clara yang berdandan feminin. Karena yang selama ini Ia kenal, Clara adalah sosok wanita tomboy. Maklum saja, sudah tiga tahun mereka tak pernah bertemu kembali. Hari demi hari, mereka terus saja chatting. Hingga akhirnya datang sebuah ajakan ngedate dari Ferdy.
Hari ini adalah hari pertama Ferdy dan Clara bertemu lagi setelah sekian lama tak jumpa. Tanpa make up, Clara hanya menggunakan kaos oblong biasa berwarna kuning, celana jins dan sandal jepit. Tak ingin jaim, gayanya cuek bebek, padahal Ia ingin bertemu dengan pria Macho, Ferdy.
"Dimana Clar, gw udah di depan bioskop nih." Ferdy sms.
"Oh, udah di bioskop ya?? heemmm gw masih cari-cari jalan nih, buta banget sama jalanan daerah sini.. lo tungguin aja yaa.." Ucap Clara penuh dusta. Padahal dirinya sudah ada tak jauh dari bioskop dan melihat Ferdy sedang duduk di kursi depan pintu bioskop.
"Anjrit, keren banget si Ferdy." Ucapnya dalam hati.
Tak lama kemudian, akhirnya Clara menampakkan dirinya.
"Woy, udah lama nunggu ya?" Sapa Clara.
"Hey, udah hampir setengah jam sih." Jawab Ferdy sambil memandang penampilan Clara dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Dari wajah Ferdy, terlihat bahwa Ia terkejut melihat penampilan Clara yang tak sesuai dengan Foto Profil facebooknya. Bukannya tambah cantik, tetapi ancur 100%. Clara yang saat itu memang sengaja berdandan amburadul, hanya bisa tersenyum melihat ekspresi wajah Ferdy yang mendadak ilfil.
Saat menonton film dalam bioskop, tak ada sesuatu yang menjadi bahan obrolah. Ferdy mendadak bisu, entah mengapa sikapnya berubah menjadi diam. Padahal, pada saat chatting dengan Clara, Ferdy sudah menanggap Clara sebagai kekasihnya. Ia selalu memanggil nama Clara dengan panggilan "Sayang". Apakah Ferdy benar-benar tulus mencintai Clara?? atau cuma sekedar iseng-iseng mengisi kekosongan hati?? memang tak ada yang tau tentang isi hatinya, karena tiba-toba saja sikapnya mendadak diam. Ada dua kemungkinan yang memang dirasakan, sedang menikmati film di bioskop atau memang sudah malas karena Clara berpenampilan tak seperti yang Ia bayangkan.
Clara memang sengaja berpenampilan seperti itu, Ia ingin tahu apakah Ferdy benar-benar mencintainya, karena yang tertanam pada mindsetnya Clara, jika seorang pria itu benar-benar mencintai wanitanya, Ia akan menerima wanita tersebut apa adanya.
Setelah film bioskop selesai diputarkan. Ferdy mengajak Clara untuk makan.
"Makan yuuk, enaknya makan dimana yaa??" Ajak Ferdy. dalam hatinya berkata "Gilaaaa, malu banget gw jalan sama cewe berantakan kaya gini.. huft, mungkin ini buat yang terakhir kalinya.." Ucap ferdy dalam hatinya sambil menyesal.
"Gue gak suka makanan Mall fer, makan di kaki lima aja yuk, pecel ayam disamping Mall kayanya lebih enak deh." Jawab Clara iseng.
"Oke, terserah." Kata Ferdy yang mulai BT.
Akhirnya mereka makan pecel ayam, ferdy menggunakan sendok garpu dan tetap menjaga gayanya yang "cool", sedangkan Clara, Ia makan super cuek dengan tangan tanpa mencucinya. Dan hal yang membuat Ferdy ilfil setengah mati, pada saat Clara menggeragoti tulang-tulang ayam yang garing dan sedap, kemudian menjilat setiap jari dengan lidahnya sambil berkata "Yummyyyyy" dan menggoyangkan kepalanya.
"Mampus lo, gue kerjain. Gue yakin lo pasti ilfil abieeesss sama gue dan sekarang gue tau kalo lo ternyata cuma liat penampilan gue aja.." Sambil tersenyum melihat wajah Ferdy yang memucat seperti mayat.
"Udah yuk Fer, balik, udah kenyang gue." Ajak Clara sambil bersendawa.
"Oke, ehh Clar, sorry banget ye gue gak bisa nganterin lo balik, ada urusan yang harus gue selesain." Kata Ferdy mencari alasan.
Padahal sebelum kencan Ferdy janji jika Ia ngedate bareng, Ia akan mengantarkan Clara sampai ke rumah. tetapi semuanya berubah, Ferdy sudah muak dengan gaya dan tingkah laku Clara.
"Hahahaha.. gak apa-apa, gue bisa pulang sendiri kok. thanks yee udah traktir gue." Kata Clara ceria tanpa beban.
"Iya, sama-sama." sambil mengenakan helm dan menaiki motor ninjanya yang berwarna merah merona.
Setelah Clara tiba di rumah. Ia sms Ferdy untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi kepadanya. Namun Ferdy tak membalas smsnya dan sejak saat itu, sudah tidak ada komunikasi lagi. Ferdy menghilang seperti ditelan oleh bumi dan Clara masih menikmati hidupnya menjadi jomblomania.
Clara yakin, suatu saat akan ada pria baik yang akan menerima dirinya apa adanya.
Tak terasa sudah di penghujung semester 5. hari ini adalah pembagian KHS. Mereka menerima nilai yang bagus diatas rata-rata dan Arif tetap menjadi juara bertahan yang mendapat IP tertinggi di kelas. Tak ingin melewatkan waktu begitu saja, setelah pembagian IP, Clara, Betha dan Marsha kumpul bersama di tempat nongkrong paling favorit "BAKSO PAK KUMIS."
Sambil menikmati bakso urat super pedas, mereka memulai obrolan.
"Gw udah mutusin Anton guys." Ucap Betha memulai percakapan.
"Widih, gilaa lo Bet.. lo belom ada sebulan kan jadian sama dia?? sinting nih orang.. trus si Antonnya gimana?" tanya Marsha.
"Gue gak bisa bohongin perasaan gue juga Sha, daripada terus-terusan n kelamaan.. gak enak juga kan.. ya, dia marah-marah lah sama gue, dia bilang kenapa diterima waktu itu dia nembak gue.. trus dia bilang yaudah deh terserah gue aja."
"Hadeh, yaudah nih pelajaran aja buat lo. Untuk kedepannya, lo harus pikir panjang kalo mau nerima cowok, lo harus tau asal usulnya dari mana." Clara menasehati.
"Iya deh.. gimana Sammy Sha?" Sambung Betha.
"Jiahhh.. lo tau gak si guys.. ternyata emang bener yaa, bumi tuh berputar, sekarang malah kebalikannya dia yang ngejar-ngejar gue.. emang dasar aneh tuh cowo. Lo tau gak sih, dia itu nembak gue." Kata Marsha sambil senyum merem.
"HAH" kompak Betha dan Clara.
"Yakin lo?" Kata Betha setengah tak percaya.
"Yakin gue Bet, nih smsnya masih ada.. dia bilang dia juga suka sama gue.. si Sammy bilang juga katanya lucu aja kalo gw n dia pacaran.. secara yaa dia pendiem n gw pecicilan.. cocok kan kalo ketemu." Jawab Marsha PD
"Trus lo langsung terima dong?." Tanya Clara serius.
"Gak Clar, gue udah males banget.. kemana aja dari dulu waktu gue suka sama dia, eh dianya jaim.. sekarang gue udah mulai cuek, dianya malah ngedeketin gue. males gue.. Gak lah, gak mau lagi gue." Jawab Marsha tegas.
"Oh My God, sayang banget Sha, gilaaaaa kalo lo bisa jadi pacarnya Sammy, lo pasti seneng banget deh.. dia itu hampir perfect menurut gue. ganteng, trus agamanya juga oke, tampan pula." Ucap Betha semangat membuat Marsha semakin bersalah.
"Lo jangan ngomong gitu dong Bet.. hahahaha.. tapi bodo lah, gue masih bisa cari pacar lagi yang jauh lebih baik dari dia.. Yang penting gue udah puas, kalo ternyata perasaan yang gue alamin dulu, sekarang dirasain sama Sammy." Sambil mengunyah bakso.
"Aneh-aneh aja si Marsha." Ucap Clara yang kehabisan kata-kata.
"Hem, bagus sih Sha, biar dia juga bisa ngerasain apa yang lo rasain.. gue juga pengen suatu saat si Arif bisa ngerasain hal yang sama.. hahahaha.." kata Betha santai.
"yang penting lo yakin sama diri lo sendiri Bet, yakin kalo suatu saat dia ngejar-ngejar lo." Marsha menggurui.
"Gue yakin Bet, lama-lama lo juga bakalan jadian sama Arif." Clara Yakin.
"Hahahahaha.. masa sih, gak ada tanda-tanda darurat sama sekali soalnya cuy." Ucap Betha.
"Gue sama kaya Clara Bet, gue yakin suatu saat dia bakalan ngejar-ngejar lo.. kemaren gue pulang bareng sama dia, yaa gue sindir-sindir tentang lo gitu sih, dia bilang dia juga takut kalo suatu saat posisinya berubah jadi dia yang ngejar-ngejar lo.. ya kita liat aja nanti.." Marsha menjelaskan.
"hahahaha.. tapi males juga sih gue lama-lama nungguin cinta yang gak pasti.. bener kata lo Clar, mending gue nyari yang lain aja deh." Ucap Betha semangat.
"Teus sekarang udah ada belum??" Tanya Clara usil.
"Hem, ada 5 cuy." kata Betha sambil menunjukkan kelima jari dengan tangan kanannya.
"WISSSSSSSS.." Clara dan Marsha histeris.
"Siapa aja Bet, nemu dimana?" Marsha kepo ingin tahu.
"Hem, yang 2 itu temen kantor gue namanya Pras n Dedy, terus temen SMA gue dulu sekarang juga lagi deket sama gue, namanya Adi, n 2 orangnya lagi itu ada namanya Reza dan Iyan, yang gue kenal di dunia maya.. kalo buat Reza sama Iyan sih gue belom pernah ketemu sama sekali, cuma mereka asik aja kalo diajak ngobrol n kalo gue liat dari fotonya sih gak ancur-ancur banget. So, gue tinggal milih aja mau macarin yang mana." Ucap Betha nakal.
"Hemmm.. bagus-bagus.. seleksi itu penting." kata Clara.
"Btw, lo gimana kemaren jalan sama mantan temen kerja lo itu siapa namanya Clar?" tanya Marsha.
"si Ferdy?? hahahahhaa.. gue kerjain abis tuh orang. Pokoknya gue bikin dia seilfil-ilfilnya sama gue."
"Hah, maksudnya??" tanya Betha.
"Kemaren gue diajak nonton sama dia.. gue gak dandan cuy, gue cuma pake kaos oblong, jins n sendal jepit, trus pas selesai nonton gue makan pecel ayam sama dia.. dia makan pake sendok garpu, gw pake tangan, trus gw sengaja ngejilat-jilatin jari gue pas selesai makan.. ya dia ilfil abislah." Clara menerangkan.
"Gilaaaaa, trus dia gimana tuh." Tanya Marsha heran.
"Dia langsung ilfil sama gue, trus udah gitu pas pertama kan dia janji mau nganterin gue pulang kalo gue kencan sama dia, ehh saking ilfilnya dia cari-cari alesan gitu lah.. dia bilang ada acara makanya dia gak bisa nganterin gue balik.. yaa gue mah udah tau, kalo dia itu udah ilfil sama gue. Ini pelajaran buat lo semua guys, mending cari cowok yang bisa nerima kita apa adanya deh.. jangan suka jaim kalo di depan mereka.. tunjukin yang jelek-jelek dulu, biar kita bisa liat keseriusan tuh cowok."
Marsha dan Betha hanya mamanggutkan kepala, mereka cukup paham dengan apa yang Clara katakan ternyata ada benernya juga.
---------------------cerita nya lanjut besok yaa----------------
Kamis, 02 Agustus 2012
Feel better
Pagi kemarin selepas sahur memang mataku sulit sekali untuk diajak kompromi, bawaannya ngantuk dan ingin nempel sama bantal n guling. Namun rasanya kurang afdol saja jika aku langsung tidur dan meninggalkan solat subuhku. Makanya ku tahan sampai azan subuh berkumandang dan aku laksanakan solat subuhku, setelah itu barulah aku tidur lagi. Lumayan, 1 Jam untuk tidur sebelum pergi ke kantor.
Astagfirullah, alarm handphone ternyata gagal membangunkanku. Alarm tetap berbunyi, namun mata ini sulit sekali untuk dibuka. Namun ku paksakan, aku harus bangun karena ada banyak pekerjaan yang menunggu di meja kantorku. Maklum saja, awal bulan ada laporan yang harus ku kerjakan. Perjalanan panjang yang dihiasi kemacetan membuatku lelah. Lagi-lagi mata ini tak bisa aku ajak komromi, bawaannya mau merem dan susah melek. aku sudah meyakinkannya untuk terus melek sampai aku tiba di kantor, namun ternyata ia tak mau dengar. tetap saja merem. Akhirnya aku mengendarai sepeda motor dengan mata setengah melek. SUPER GILA !!!
Bunyi klakson motor lain tak berhenti memberikan irama keras yang membangunkan mata ini, tubuh ini sontak melemas. Mungkin karena ini efek kurang tidur dan kecapean juga.
Pagi ini, agak mendung namun masih
sejuk. Aku berangkat menuju kantor, keadaanku agak membaik karena
kemarin aku baru saja dilanda penyakit "ngantuk dijalan" yang hampir
membuat nyawaku hilang. Alhamdulillah, Allah SWT yang sangat baik kepadaku masih melindungiku.
Tubuh ini lebih fresh dari hari sebelumnya, karena yang aku rasa aku sudah cukup tidur. Setibanya di kantor, ada yang aneh dengan tubuhku ini. Perutku mulas tingkat tinggi, kakiku gemetaran, kepalaku pusing seperti diajak muter-muter keliling dunia, dan badanku sontak menggigil. Ini keadaan super buruk yang pernah aku rasakan. Dinginnya AC kantor juga menambah rasa menggigilku yang semakin menjadi.
Oh My God, tak tahan aku tak tahan. kondisinya serba salah. perutku mulas tapi bukan ingin buang air besar, akhirnya aku muntahkan saja karena sepertinya gejolak perutku yang menggejolak dan larvanya minta segera ku buang. Keadaannya bukan lebih membaik ternyata malah lari ke bagian kepala. pusing tujuh keliling dan serba salah. Saking tak kuatnya menahan rasa sakit, akupun menangis. Malu aku malu, karena aku seperti anak kecil yang menangis meronta-ronta yang minta segera di gendong oleh ibunya.
Aku sadar, ternyata perhatian dari teman-teman kantorku bisa mengurangi rasa sakit yang aku rasakan. segala jenis obat untuk mengurangi rasa sakit diberikan kepadaku. Sahabat-sahabat kantorku yang sudah aku anggap seperti kakak kandungku sendiri. Mba Wulan sibuk menuangkan air panas ke dalam botol untuk ditempelkan kedalam perutku, sedangkan Mba Siti mencari obat promag di kotak obat, Mba Novi sibuk membuatkanku teh manis hangat dan Bang Johanes sibuk mencari kunci mobil operasional untuk mengantarkanku pergi ke rumah sakit jika sakitku tak kunjung reda. Subhanallah, mereka sungguh baik kepadaku.
Namun tak lama kemudian, Bpk. Dr. Bambang yang sudah aku anggap sebagai ayahku sendiri tiba dikantor, Ia segera memeriksaku dan memberikan resep obat kepadaku. Ia bilang Penyakit Mag ku kambuh ditambah lambungku bermasalah karena jarang makan dan kurang minum air putih ditambah lagi kondisiku yang stress. Akupun bingung stress karena apa. Setelah diberikan resep, Mas Khalid OB kantorku pergi ke apotik untuk membelikan obatnya.
Sekarang aku merasa baikan. Terima kasih untuk semua orang-orang yang sayang kepadaku. Jasa dan pertolongan dari kalian tak akan aku lupakan.
Oh My God, tak tahan aku tak tahan. kondisinya serba salah. perutku mulas tapi bukan ingin buang air besar, akhirnya aku muntahkan saja karena sepertinya gejolak perutku yang menggejolak dan larvanya minta segera ku buang. Keadaannya bukan lebih membaik ternyata malah lari ke bagian kepala. pusing tujuh keliling dan serba salah. Saking tak kuatnya menahan rasa sakit, akupun menangis. Malu aku malu, karena aku seperti anak kecil yang menangis meronta-ronta yang minta segera di gendong oleh ibunya.
Aku sadar, ternyata perhatian dari teman-teman kantorku bisa mengurangi rasa sakit yang aku rasakan. segala jenis obat untuk mengurangi rasa sakit diberikan kepadaku. Sahabat-sahabat kantorku yang sudah aku anggap seperti kakak kandungku sendiri. Mba Wulan sibuk menuangkan air panas ke dalam botol untuk ditempelkan kedalam perutku, sedangkan Mba Siti mencari obat promag di kotak obat, Mba Novi sibuk membuatkanku teh manis hangat dan Bang Johanes sibuk mencari kunci mobil operasional untuk mengantarkanku pergi ke rumah sakit jika sakitku tak kunjung reda. Subhanallah, mereka sungguh baik kepadaku.
Namun tak lama kemudian, Bpk. Dr. Bambang yang sudah aku anggap sebagai ayahku sendiri tiba dikantor, Ia segera memeriksaku dan memberikan resep obat kepadaku. Ia bilang Penyakit Mag ku kambuh ditambah lambungku bermasalah karena jarang makan dan kurang minum air putih ditambah lagi kondisiku yang stress. Akupun bingung stress karena apa. Setelah diberikan resep, Mas Khalid OB kantorku pergi ke apotik untuk membelikan obatnya.
Sekarang aku merasa baikan. Terima kasih untuk semua orang-orang yang sayang kepadaku. Jasa dan pertolongan dari kalian tak akan aku lupakan.
Senin, 30 Juli 2012
Lagi lagi soal cinta
Jatuh cinta itu rasanya indah banget. suatu anugrah dari Tuhan yang gak bisa dituker sama apapun. Perasaan senang, kasmaran, rasa ingin memiliki semuanya bercampur aduk jadi satu. Bawaannya selalu ceria n semangat, tapi nih ketika tau kalau orang yang kita cinta ternyata gak punya perasaan yang sama.. NahLoooo.. sakitnya luar biasa. dimana kita udah ngerelain waktu buat dia, nemenin dia, ehh ternyata dia gak ada rasa sama sekali.. hohoho,, sabar kawan, cinta itu kan butuh pengorbanan n ada konsekuensinya juga, dimana gak semua perjalanan cinta berjalan mulus. so, klo mau jatuh cinta yaa konsekuensinya sakit hati.
Tapi jangan sedih n putus asa, jadiin aja pengalaman hidup.. hahahaha.. positif thinking aja, masih banyak makhluk-makhluk disana buat jadi pengganti dia yang udah sirna dihati kita. Masih banyak sosok yang jauh lebih baik darinya. ^_^
and salah satu cara buat ngilangin rasa sakit ati adalah "Jatuh Cinta lagi" dengan begitu kita akan ngerasain lagi yang namanya kasmaran, hahahaha.. Simpel kan.. tapi gak tau juga sih kenyataannya bakal sesimpel ini apa nggak.. I think it's depends on our self.
Yuuuk buat temen-temen yang masih jomblo, jangan patah semangat buat cari yang lebih baik.. Tetap berusaha dan berdoa, nikmatin dunia kita, dunia remaja yang penuh warna.. hehehehe
Tapi jangan sedih n putus asa, jadiin aja pengalaman hidup.. hahahaha.. positif thinking aja, masih banyak makhluk-makhluk disana buat jadi pengganti dia yang udah sirna dihati kita. Masih banyak sosok yang jauh lebih baik darinya. ^_^
and salah satu cara buat ngilangin rasa sakit ati adalah "Jatuh Cinta lagi" dengan begitu kita akan ngerasain lagi yang namanya kasmaran, hahahaha.. Simpel kan.. tapi gak tau juga sih kenyataannya bakal sesimpel ini apa nggak.. I think it's depends on our self.
Yuuuk buat temen-temen yang masih jomblo, jangan patah semangat buat cari yang lebih baik.. Tetap berusaha dan berdoa, nikmatin dunia kita, dunia remaja yang penuh warna.. hehehehe
Kamis, 19 Juli 2012
Ada kamu
Kemarin, di tangga kampus
Aku melihat sosok baru dalam dirimu
Bukan seperti kamu yang selama ini aku kenal,
Ah, kamu membuat bibir ini tersenyum
Tak ingin rasanya ku menunjukkan wajahku
Malu dan perasaan tak enak masih saja menyelimutiku
Hingga hari ini dan detik ini
Sepertinya memang ada yang salah dengan keputusanku beberapa bulan yang lalu
Andai waktu bisa diulang
Mungkin aku adalah wanita paling beruntung sejagat kampus
Aku, hanya berdiri dibalik dinding
Tak tahu mengapa, hatiku berdegup kencang
Deg-degan tak karuan
Saat perjalanan pulang, ku berharap kamu tak melihatku keluar pintu gerbang
Sontak aku kaget, karena tiba-tiba aku mendengar suaramu memanggil namaku
Alunan merdu, membuatku semakin tak percaya
Namun ternyata benar, berbinar mata ini melihatmu yang sekarang
Kau menyapaku seolah tak pernah terjadi apapun
Sekali lagi, maafkan aku atas ucapan itu
Aku berharap kau tetap menjadi dirimu
Sosok menyenangkan yang pernah singgah di hidupku
Aku melihat sosok baru dalam dirimu
Bukan seperti kamu yang selama ini aku kenal,
Ah, kamu membuat bibir ini tersenyum
Tak ingin rasanya ku menunjukkan wajahku
Malu dan perasaan tak enak masih saja menyelimutiku
Hingga hari ini dan detik ini
Sepertinya memang ada yang salah dengan keputusanku beberapa bulan yang lalu
Andai waktu bisa diulang
Mungkin aku adalah wanita paling beruntung sejagat kampus
Aku, hanya berdiri dibalik dinding
Tak tahu mengapa, hatiku berdegup kencang
Deg-degan tak karuan
Saat perjalanan pulang, ku berharap kamu tak melihatku keluar pintu gerbang
Sontak aku kaget, karena tiba-tiba aku mendengar suaramu memanggil namaku
Alunan merdu, membuatku semakin tak percaya
Namun ternyata benar, berbinar mata ini melihatmu yang sekarang
Kau menyapaku seolah tak pernah terjadi apapun
Sekali lagi, maafkan aku atas ucapan itu
Aku berharap kau tetap menjadi dirimu
Sosok menyenangkan yang pernah singgah di hidupku
Sabtu, 07 Juli 2012
Tak ada lagi ruang untukmu
Cukup sudah diri ini menunggu
Cukup sudah waktu ini berjalan menunggunya
Cukup sudah aku tahu, bahwa sebenernya memang kau tak bisa menangkap berbagai signal
Cukup, Cukup sudah !!!
Tertutup sudah hati ini
Akupun enggan mengingatmu kembali
Biarlah rasa ini pergi bersama angin malam
Tapi bila nanti kau merasakan rasa yang sama seperti yang aku alami saat ini
Jangan memohon padaku untuk menerima rasa itu
Cukup sudah waktu ini berjalan menunggunya
Cukup sudah aku tahu, bahwa sebenernya memang kau tak bisa menangkap berbagai signal
Cukup, Cukup sudah !!!
Tertutup sudah hati ini
Akupun enggan mengingatmu kembali
Biarlah rasa ini pergi bersama angin malam
Tapi bila nanti kau merasakan rasa yang sama seperti yang aku alami saat ini
Jangan memohon padaku untuk menerima rasa itu
Selasa, 26 Juni 2012
I know the truth
Although until now no one who knows about your feeling, but I can know about it from your love story. At least I know about the typical what you wants to be yours. Ahahay, really I'm not surprised if your type is like I guess.
I surrender. Surrender, it is not mean that I'm not as your type, I'm really sure I can be yours but sorry, I lost my feeling. You're so arrogant and I hate it somuch.
I know you still focus with your study and love is not number one for you. I agree with it, but your ways make me feel to be the most stupid because before I lost my feeling, I hope you somuch to be a special part in my life. I'll find the others better than you and I believe that when I can't love you again, you'll fall in love with me and you'll adjure me to be yours. I BELIEVE IT !!!!!!!!!
I surrender. Surrender, it is not mean that I'm not as your type, I'm really sure I can be yours but sorry, I lost my feeling. You're so arrogant and I hate it somuch.
I know you still focus with your study and love is not number one for you. I agree with it, but your ways make me feel to be the most stupid because before I lost my feeling, I hope you somuch to be a special part in my life. I'll find the others better than you and I believe that when I can't love you again, you'll fall in love with me and you'll adjure me to be yours. I BELIEVE IT !!!!!!!!!
Jumat, 18 Mei 2012
Remuk
Ingin rasanya aku berteriak sekeras-kerasnya
Supaya aku bisa hempaskan setiap perasaan yang aku rasakan
Memang salahku yang menggantungkan keputusan itu
Tapi apakah ini cara yang kau lakukan?
Dengan memajang foto mesra yang aku tak tahu siapa wanita di gambar itu
Aku cemburu . . .
Menangis rasanya hati ini
Sejuta pernyataan negatif tentangmu yang kini ada dalam pemikiranku
Jika engkau adalah seorang "playboy" rasanya kurang tepat saja jika aku yang menjadi korban perasaanmu
Kemanakah kata-kata sayang yang sebelumnya pernah kau ucapkan untukku?
Halah !!! mungkin hanya hati ini saja yang termakan oleh rayuan gombalmu
Supaya aku bisa hempaskan setiap perasaan yang aku rasakan
Memang salahku yang menggantungkan keputusan itu
Tapi apakah ini cara yang kau lakukan?
Dengan memajang foto mesra yang aku tak tahu siapa wanita di gambar itu
Aku cemburu . . .
Menangis rasanya hati ini
Sejuta pernyataan negatif tentangmu yang kini ada dalam pemikiranku
Jika engkau adalah seorang "playboy" rasanya kurang tepat saja jika aku yang menjadi korban perasaanmu
Kemanakah kata-kata sayang yang sebelumnya pernah kau ucapkan untukku?
Halah !!! mungkin hanya hati ini saja yang termakan oleh rayuan gombalmu
Sabtu, 12 Mei 2012
close the heart
Do you think that I'm so polite for you?
Or do you ever think that I'm more smart than you?
Do you know I feel something to you?
Hey guys,
I'm not as you think,
The fact said that you're more smart than me, not only that, you also more independent, more mature, and always be yourself
So, that's why I feel something to you
I'm really sure, you don't realize about my feel or you don't care about that
But don't worry, I recognize myself
we are just a common friend, no more
I'll support you everything include searching the truth of love
And I,
I still believe that God wanna give me special someone
Just hope, pray, trying to find and wait for the time..
Amin Amin Yaa Rabbal'alamin
Or do you ever think that I'm more smart than you?
Do you know I feel something to you?
Hey guys,
I'm not as you think,
The fact said that you're more smart than me, not only that, you also more independent, more mature, and always be yourself
So, that's why I feel something to you
I'm really sure, you don't realize about my feel or you don't care about that
But don't worry, I recognize myself
we are just a common friend, no more
I'll support you everything include searching the truth of love
And I,
I still believe that God wanna give me special someone
Just hope, pray, trying to find and wait for the time..
Amin Amin Yaa Rabbal'alamin
Jumat, 11 Mei 2012
Kau, Sesuatu yang paling berharga
Dua tahun lebih pengabdianku disini
suka cita, canda tawa, sedih senang, semua aku alami disini
Berbagai ilmu yang tak aku dapatkan dibangku sekolah
Namun kudapatkan disini
Perusahaan yang mengajarkan segalanya kepadaku
Sehingga aku memiliki bekal yang matang
Bekal yang dapat kubawa untuk melangsungkan jenjang karirku
Dimasa depan yang akan datang
Angka Nol
Mungkin itu julukan untukku,
Dari yang sama sekali tidak memiliki pengalaman tentang dunia kerja
Sampai aku menjadi pegawai yang terbilang cukup profesional ^_^
Kedewasaan, profesionalisme, komitmen, kerja cerdas, semangat kerja dan kebersamaan
Semua pembelajaran itu kudapatkan disini
Terima kasih kantorku
Berkat kau, aku dapat melanjutkan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi
Dapat membeli sesuatu yang aku inginkan
Terima kasih untuk sahabat-sahabat kantorku,
Terima kasih atas pemberian ilmunya
Berkat bantuan dan dukungan kalian,
Aku bisa menjadi seperti sekarang ^_^
suka cita, canda tawa, sedih senang, semua aku alami disini
Berbagai ilmu yang tak aku dapatkan dibangku sekolah
Namun kudapatkan disini
Perusahaan yang mengajarkan segalanya kepadaku
Sehingga aku memiliki bekal yang matang
Bekal yang dapat kubawa untuk melangsungkan jenjang karirku
Dimasa depan yang akan datang
Angka Nol
Mungkin itu julukan untukku,
Dari yang sama sekali tidak memiliki pengalaman tentang dunia kerja
Sampai aku menjadi pegawai yang terbilang cukup profesional ^_^
Kedewasaan, profesionalisme, komitmen, kerja cerdas, semangat kerja dan kebersamaan
Semua pembelajaran itu kudapatkan disini
Terima kasih kantorku
Berkat kau, aku dapat melanjutkan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi
Dapat membeli sesuatu yang aku inginkan
Terima kasih untuk sahabat-sahabat kantorku,
Terima kasih atas pemberian ilmunya
Berkat bantuan dan dukungan kalian,
Aku bisa menjadi seperti sekarang ^_^
Selasa, 08 Mei 2012
Akhir Cerita Kita
Saat ucapan itu ku akhiri
Ada perasaan bersalah dan tak enak yang teramat dalam
Perasaan bimbang dibayangi keraguan
Berharap semoga keputusan itu merupakan yang terbaik untuk hubungan kita
Ikhlas berbalut rasa sesal
Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu
Walaupun ku tak tahu apa yang kau rasakan sebenarnya
Sedih, senang, marah, kecewa atau biasa saja?
Entahlah, hanya kau dan Tuhan yang tahu
Ada perasaan bersalah dan tak enak yang teramat dalam
Perasaan bimbang dibayangi keraguan
Berharap semoga keputusan itu merupakan yang terbaik untuk hubungan kita
Ikhlas berbalut rasa sesal
Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu
Walaupun ku tak tahu apa yang kau rasakan sebenarnya
Sedih, senang, marah, kecewa atau biasa saja?
Entahlah, hanya kau dan Tuhan yang tahu
Sabtu, 05 Mei 2012
Mr. "R" ^_^
Ketika hati ini mulai rapuh dengan kesendirian
Kau muncul memberikan fondasi kekuatan supaya aku tetap bertahan
Mengenalmu adalah kegembiraan tersendiri untukku
Sikapmu yang sederhana, asik, santai, lucu dan perhatian
Mampu memalingkan pandanganku
Hadirnya dirimu dalam hari-hariku
Telah menyejukkan hati ini
Seperti embun di pagi hari yang kesejukannya slalu ku nanti
Lagi-lagi hati ini bertanya, apakah engkau orang spesial yang selama ini aku cari?
Ku coba untuk meyakinkan hati,
namun ternyata hati ini mendadak berwarna keabu-abuan
Aku pun bingung,
Mungkin memang masih butuh proses untuk mengenalimu lebih dalam
Berpetualang di duniamu yang sesungguhnya
Sehingga tak ada lagi keraguan dalam hati ini
Aku berharap,
Kau selalu ada untuk menemani hari-hariku
menemani kesunyian hati ini
Sampai nanti ^_^
Kau muncul memberikan fondasi kekuatan supaya aku tetap bertahan
Mengenalmu adalah kegembiraan tersendiri untukku
Sikapmu yang sederhana, asik, santai, lucu dan perhatian
Mampu memalingkan pandanganku
Hadirnya dirimu dalam hari-hariku
Telah menyejukkan hati ini
Seperti embun di pagi hari yang kesejukannya slalu ku nanti
Lagi-lagi hati ini bertanya, apakah engkau orang spesial yang selama ini aku cari?
Ku coba untuk meyakinkan hati,
namun ternyata hati ini mendadak berwarna keabu-abuan
Aku pun bingung,
Mungkin memang masih butuh proses untuk mengenalimu lebih dalam
Berpetualang di duniamu yang sesungguhnya
Sehingga tak ada lagi keraguan dalam hati ini
Aku berharap,
Kau selalu ada untuk menemani hari-hariku
menemani kesunyian hati ini
Sampai nanti ^_^
Jumat, 04 Mei 2012
Aku dan Perasaan ini
Tak ada perasaan yang spesial menurutku
Meskipun seharusnya ini adalah perasaan yang luar biasa indahnya
Seperti tanah tandus yang mengharapkan datangnya hujan supaya basah dan subur kembali
Namun aku tak merasakan demikian
Aku dan Perasaan ini
Ibarat tanah tandus yang sudah dibasahi oleh titik-titik hujan
Namun tetap tandus
Lagi-lagi persoalan cinta,
cinta, cinta dan cinta
sudah lama namanya aku nantikan,
tapi sayang yang kunanti tak sesuai dengan yang aku harapkan
Meskipun seharusnya ini adalah perasaan yang luar biasa indahnya
Seperti tanah tandus yang mengharapkan datangnya hujan supaya basah dan subur kembali
Namun aku tak merasakan demikian
Aku dan Perasaan ini
Ibarat tanah tandus yang sudah dibasahi oleh titik-titik hujan
Namun tetap tandus
Lagi-lagi persoalan cinta,
cinta, cinta dan cinta
sudah lama namanya aku nantikan,
tapi sayang yang kunanti tak sesuai dengan yang aku harapkan
Minggu, 29 April 2012
Y O U
We met because of the opportunity
Meet to know each other
Honestly, know you are a blessing
The most beautiful gift which I still can be myself
When I with you, I can learn about everything
Your self, your life, your simplicity, your knowledge, etc
Thanks for being my friend
You are my motivation
Meet to know each other
Honestly, know you are a blessing
The most beautiful gift which I still can be myself
When I with you, I can learn about everything
Your self, your life, your simplicity, your knowledge, etc
Thanks for being my friend
You are my motivation
Rabu, 25 April 2012
Dan Dia pun kembali
Tertawa rasanya hati ini,
Melihat segala yang ada padamu
Ketika kau bersikap manis denganku,
Aku balas dengan kemanisan pula
Namun ku tahu
Maksudmu hanya ingin mempermainkan perasaanku
Hingga suatu saat sikapmu berubah menjadi cuek
Aku coba untuk mempertahankan diriku
Dengan bersikap cuek juga kepadamu
Walau sebenarnya aku merasa ada yang kurang dalam hidupku
Ketika kau berhenti sesaat untuk menyapaku
Namun tiba-tiba hati ini terkejut
Ketika ucapan "I LOVE YOU" kau lontarkan kepadaku
Malam itu, hatiku rasanya dibuat GR oleh manisnya ucapanmu
Lagi-lagi aku tertawa
Dua hari kau menghilang
Namun kemudian muncul dan kembali
Dengan kata-kata Indah yang menerbangkan diri ini
Melihat segala yang ada padamu
Ketika kau bersikap manis denganku,
Aku balas dengan kemanisan pula
Namun ku tahu
Maksudmu hanya ingin mempermainkan perasaanku
Hingga suatu saat sikapmu berubah menjadi cuek
Aku coba untuk mempertahankan diriku
Dengan bersikap cuek juga kepadamu
Walau sebenarnya aku merasa ada yang kurang dalam hidupku
Ketika kau berhenti sesaat untuk menyapaku
Namun tiba-tiba hati ini terkejut
Ketika ucapan "I LOVE YOU" kau lontarkan kepadaku
Malam itu, hatiku rasanya dibuat GR oleh manisnya ucapanmu
Lagi-lagi aku tertawa
Dua hari kau menghilang
Namun kemudian muncul dan kembali
Dengan kata-kata Indah yang menerbangkan diri ini
Minggu, 15 April 2012
Senyum ketulusan
Pagi yang cerah, mengawali senyumku di Pagi ini
Senyum penuh harapan,
Berharap segala Rahmat dan Karunia dari-Mu
Selalu tercurah untukku
Allah Maha Segalanya
Ya Rabb, aku mohon lancarkanlah segala aktivitasku hari ini
Buatlah hari-hariku ceria
Seperti senyum yang selalu aku tebarkan setiap saat
Senyum manis nan tulus
Senyum pengharapan yang berharap sesuatu yang baik selalu mengiringiku
Terima kasih yang tulus Ya Rabb
Terima kasih atas kecerian, kegembiraan, keikhlasan dan ketulusan hati
Yang selalu Kau berikan padaku
Senyum penuh harapan,
Berharap segala Rahmat dan Karunia dari-Mu
Selalu tercurah untukku
Allah Maha Segalanya
Ya Rabb, aku mohon lancarkanlah segala aktivitasku hari ini
Buatlah hari-hariku ceria
Seperti senyum yang selalu aku tebarkan setiap saat
Senyum manis nan tulus
Senyum pengharapan yang berharap sesuatu yang baik selalu mengiringiku
Terima kasih yang tulus Ya Rabb
Terima kasih atas kecerian, kegembiraan, keikhlasan dan ketulusan hati
Yang selalu Kau berikan padaku
Selasa, 10 April 2012
Hari Kejepit di Kota Tua
Dear Pembaca, maaf cerpennya belum sempat diselesaikan..
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Geng Ceng a Cong" inilah nama geng tempat dimana aku bernaung dengan sahabat kampus. Nama yang aneh seperti personil yang ada didalamnya. Aku, Dicha, Evan, Lusi, Indri dan Nia. Dua pria dan empat wanita, merupakan kolaborasi yang cocok jika dipertemukan alias berisik tak karuan.
Kami yang ngakunya anak gaul, mahasiswa semester dua yang hobbynya tertawa dan bercanda ria. Biasanya jika di hari libur kami berkunjung ke suatu tempat yang tidak memerlukan banyak uang tetapi bisa bersenang-senang, bersantai di Taman Menteng, Taman Graha Cijantung, atau sekedar nongkrong di Mc Donalds Cilandak menjadi tempat favorit kami untuk menghilangkan stress sejenak setelah hampir seminggu waktu kami dihabiskan untuk bekerja dan belajar di kampus.
Perjalanan ke Kota Tua pun akhirnya menjadi pilihan kami selanjutnya untuk refreshing menghabiskan liburan sehari di tanggal merah. Sore itu, baru Evan saja yang aku lihat sedang duduk sendirian dan asyik sendiri dengan laptop barunya.
Rabu, 28 Maret 2012
Kharismamu
Ketika mata ini memandang segala hal yang ada padamu,
Rasanya enggan berkedip
Kau pancarkan sejuta kharismamu
Oh Tuhan, ada apa dengan perasaan ini
Apakah ini perasaan jatuh cinta yang sesungguhnya
Atau mungkin ini hanya rasa kagum saja
Aku sendiripun bingung
Rasanya tak rela saja jika sosoknya dimiliki oleh orang lain
Tapi apakah mungkin jika dirinya bisa aku miliki?
Tuhan aku mohon
Jika Kau meridhoi aku dengannya
Maka ku mohon dekatkanlah
Janganlah kau membuatku semakin penasaran dengan perasaan tak jelas yang aku rasakan
Namun jika Kau tak berkehendak
Maka ku mohon, hapuslah rasa tak jelas yang aku rasakan ini
Sehingga tak ada lagi rasa yang tak jelas
Tapi aku yakin Tuhan,
Kau selalu memberikan yang terbaik untukku
Rasanya enggan berkedip
Kau pancarkan sejuta kharismamu
Oh Tuhan, ada apa dengan perasaan ini
Apakah ini perasaan jatuh cinta yang sesungguhnya
Atau mungkin ini hanya rasa kagum saja
Aku sendiripun bingung
Rasanya tak rela saja jika sosoknya dimiliki oleh orang lain
Tapi apakah mungkin jika dirinya bisa aku miliki?
Tuhan aku mohon
Jika Kau meridhoi aku dengannya
Maka ku mohon dekatkanlah
Janganlah kau membuatku semakin penasaran dengan perasaan tak jelas yang aku rasakan
Namun jika Kau tak berkehendak
Maka ku mohon, hapuslah rasa tak jelas yang aku rasakan ini
Sehingga tak ada lagi rasa yang tak jelas
Tapi aku yakin Tuhan,
Kau selalu memberikan yang terbaik untukku
Sabtu, 24 Maret 2012
Unforgettable Night
Kemarin adalah hari ulang tahunku yang ke 20 tahun. Tak kusangka ternyata umurku bertambah, yang aku harapkan adalah bukan saja umurku yang bertambah tetapi rejekiku bertambah dan diriku juga bertambah dewasa. Menurutku tak ada yang spesial di hari itu walaupun pada tanggal tersebut merupakan tanggal merah yang seharusnya aku nikmati untuk refreshing. Kondisi yang tak memungkinkan karena sepertinya aku lelah. Malam sebelum menjelang hari ulang tahunku, menyelesaikan pekerjaan diluar kota membuatku lelah sehingga aku manfaatkan untuk tidur saja.
Siang itu, aku baru saja bangun. Ringtone Blackberry yang tak berhenti teriak membangunkan tidur nyenyakku. Ucapan selamat ulang tahun mengantri di inbox sms dan Blackberry messenger memanggil diriku untuk membacanya ditambah lagi notification facebook yang menumpuk minta segera dibuka. Mata ini sontak terbelalak saat membacanya, lebih dari 100 teman-temanku mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. bibir ini sontak tersenyum sendiri. "Subhanallah, mereka ingat hari ini adalah ulang tahunku." ucapan dan doa juga mengiringi. Terima kasih kawan.
Seperti biasa jika di hari libur Ibuku selalu masak makanan kesukaanku. Sayur kangkung plus tempe goreng. Setelah mandi barulah aku makan. "hari ini Anis ulang tahun kan? Ibu udah beli bahan-bahan buat bikin bakwan." Ucap Ibuku sambil tersenyum. "hehehehe.. waah asik dong." mungkin ini hadiah dari Ibuku karena sebelumnya aku gak pernah kesampean buat makan bala-bala ini. "Anis gak pergi kemana-kemana?" tanya ayahku. "Gak kayanya Yah, gak ada yang ngajak pergi." jawabku singkat. "Lah, temen-temen pada kemana?" Tanya ayahku penasaran karena biasanya aku pergi keluar bersama teman-teman sepermainanku. "Gak tau deh nih pada kemana, gak ada kabarnya, mungkin mereka lagi pada sibuk kali yaa Yah."
Tak lama setelah itu, Ibu, ayah dan adikku pergi ke suatu tempat untuk menyaksikan konser dangdut yang diselenggarakan oleh RW setempat. waktu itu menunjukkan pukul 14.00 WIB. Rumahku super berantakan. Akhirnya akupun membereskannya. Cuci piring, menyikat lantai kamar mandi, menyapu dan mengepel rumah. Ah sangat melelahkan, tapi aku puas karena sekarang rumahku bersih mengkilat. Kemudian setelah itu aku istirahat sejenak sebelum mandi. Keringat tak berhenti mengucur di tubuhku.
"Tok.. Tok.. Tok.." ketukan pintu mengagetkanku yang sedang rebahan.
"Assalamualikum." suara pria yang tak kuketahui.
"Waalakumsalam." jawabku agak takut karena lingkungan rumahku sepi ditambah lagi hanya aku sendiri di rumah.
"Siapa yaa??" tanyaku sebelum membukakan pintu.
"Ini dari panti asuhan cepetan bukain.. tok.. tok.. tok.." suaranya seram seperti penjahat yang pernah ku tonton di sinetron tv.
"Tok.. Tok.. Tok.." ketukan pintu mengagetkanku yang sedang rebahan.
"Assalamualikum." suara pria yang tak kuketahui.
"Waalakumsalam." jawabku agak takut karena lingkungan rumahku sepi ditambah lagi hanya aku sendiri di rumah.
"Siapa yaa??" tanyaku sebelum membukakan pintu.
"Ini dari panti asuhan cepetan bukain.. tok.. tok.. tok.." suaranya seram seperti penjahat yang pernah ku tonton di sinetron tv.
Saat itu kondisiku masih kucel. dengan mengenakan daster milik Ibuku dan rambutku masih dalam keadaan dikuncir ala pembantu rumah tangga, belum lagi keringat yang sepertinya enggan pergi dari tubuhku. "Iya sebentar." sambil berjalan menuju pintu.
"SURPRISE." Rizal??" sahabat SMAku disusul oleh Ami, Nada dan Dion.
"Selamat ulang tahun......." Sontak kedatangan mereka membuatku kaget karena sebelumnya memang tak ada rencana jika mereka ingin main ke rumahku. Yang lebih spesial untukku adalah saat Dion membawakanku kue blackforest dengan lilin-lilin kecil menyala yang minta segera ku tiup. Malu aku Malu.. hahahaha.. karena penampilanku masih berantakan apalagi salah satu dari temanku yang datang adalah pria yang aku suka sejak aku duduk dibangku SMA pada waktu itu.
"Selamat ulang tahun......." Sontak kedatangan mereka membuatku kaget karena sebelumnya memang tak ada rencana jika mereka ingin main ke rumahku. Yang lebih spesial untukku adalah saat Dion membawakanku kue blackforest dengan lilin-lilin kecil menyala yang minta segera ku tiup. Malu aku Malu.. hahahaha.. karena penampilanku masih berantakan apalagi salah satu dari temanku yang datang adalah pria yang aku suka sejak aku duduk dibangku SMA pada waktu itu.
"Ayo cepetan tiup." paksa Ami agar aku segera meniup lilinnya.
"Ahhh gak mau, gw mau mandi dulu." teriakku, kondisi ini membuatku semakin nerveous dan keringetan.
"hahahaha.. ett dah Nis, lu udah kaya emak-emak punya dua anak pake daster begitu.. hahahaha... ehh bukan deh klo dibandingin sama Dion, lo kaya pembantu n majikan." Ledek Rizal bercanda.
Sial, candaannya membuatku semakin deg-degan.
"Yaudah ayo cepetan tiup lilinnya, keburu meleleh nih." Ajak Dion
"Bodo-bodo.. ayo cepetan.. tiup.. biarin aja spontan abis itu kita upload di facebook." kata Nada
"hah.. oke.. oke.." ucapku pasrah.
"Make a wish dulu." kata Dion.
Karena kondisinya nervous, hanya satu permintaanku sebelum meniup lilin. harapanku adalah semoga Dion juga memiliki perasaan yang sama seperti aku. Setelah meniup lilin mereka berfoto-foto ria.
"Gw mau mandi dulu ah, mau minum ambil sendiri yaaa.." untuk Ami dan Nada ke rumahku adalah bukan yang pertama kalinya, oleh karena itu tak heran jika suasananya sudah seperti di rumah sendiri.
Setelah selesai mandi, adalah sesi potong kue.
"Ayo Nis, kue pertama buat siapa?" Ledek Nada yang sudah tau jika aku suka dengan Dion dari pertama kami di MOS di Sekolah.
"kue pertama buat ayah gw yaa." kebetulan Ayahku baru saja pulang mengantar Ibuku.
"Trus kue keduanya." Kata Rizal.
"Ciye.. ciyee.." Ami meledek
"Oalah, ketauan gak ya klo gw ngasih Dion." Ucapku dalam hati
"Kue yang kedua gw kasih buat..............................." ucapku membuat mereka penasaran sambil memegang piring yang berisi potongan kedua kue tersebut.
Ami, Nada, Rizal senyum-senyum tertahan sambil melirikku, sementara Dion menundukkan kepalanya.
"hehehehe... buat Dion."
Dion pun tersenyum, aku tak tahu apa maksud senyumnya. Tapi tak apalah yang penting aku bisa melihatnya tersenyum bukan cemberut.
Dion pun tersenyum, aku tak tahu apa maksud senyumnya. Tapi tak apalah yang penting aku bisa melihatnya tersenyum bukan cemberut.
"Ciyeeeeeeee...." Ami, Nada dan Rizal meledek.
Setelah selesai makan kue, aku dan sahabat-sahabatku pergi keluar rumah untuk mencari makan malam. Ami, Nada, dan Dion memilih untuk makan ayam bakar sementara Aku dan Rizal memilih untuk makan pecel lele. posisi antara penjual ayam bakar dan pecel lele tak terlalu jauh cuma menempuh perjalanan kira-kira sekitar 30 langkah kaki untuk menuju penjual pecel lele.
Semua dari sahabatku memang sudah tahu jika dari dulu aku suka dengan Dion. "Zal, sumpah gw bener-bener gak nyangka kalo Dion yang bawa kuenya, padahal sebelumnya gw berfikir kalo dia tipe cowo cuek n gak peduli, secara dia gak ngucapin met ultah ke gw.. lo tau gak sih tadi sore dia cuma sms w ngasih tau kalo banyak PR Matematika." Kataku Curhat kepada Rizal.
"hahahaha.. namanya juga surprise.. lo tau gak sih yang semangat mau ke rumah lo itu dia." Ucap Rizal seru memberitahuku.
"Oh yaa?? masa sih??? trus pasti dia mau bawa kuenya karna lo lo semuakan yang maksa dia buat bawa?? tanyaku penasaran.
"Nggak tau, dia sendiri yang mau, pokoknya dia deh yang paling semangat."
Kata-kata Rizal membuat hatiku bertabur bunga. kata-katanya sudah mengembalikan kesejukan hatiku yang hampir memanas karena memang selama ini sikap Dion tak menggambarkan apapun. datar tak berbentuk.
"Zal, lo tau gak sih, gw seneng banget tadi ngeliat dia senyum pas gw kasih kue.. oalah gw kira ekspresinya bakalan datar.. ehh gak tau nya dia senyum.. aseeeekk.."
"Yaa klo menurut gw dia juga sebenernya suka sama lo.. tapi gw juga bingung sih Nis, soalnya gw sendiri aja yang sering bareng sama dia gak bisa baca isi hatinya.. susah ditebak emang tuh orang.. tapi yang gw liat dari ekspresinya tadi.. keliatan sih dari matanya klo dia suka sama lo.. yaa cuma memang seperti yang gw bilang dia itu masih serius sama kerja n kuliahnya.. tapi tenang Nis, lambat laun dia juga pasti nyadar sendiri kok.. apalagi kita kan makin deket.. sering kumpul n sharing bareng. santai aja. Kita kan sahabatan udah dari SMA sampe sekarang kuliah pun masih bareng-bareng n satu jurusan pula.. amanlah.. hahahaha.." Ucap Rizal mendinginkan hatiku.
Setelah itu, aku dan sahabat-sahabatku kembali ke rumah. ayam bakar dan pecel lele sengaja dibungkus supaya makannya lebih leluasa di rumahku. Aku dibantu dengan Dion membuat Es Cappucino.
"Ciyeee.. di dapur berduaan aja nih." Ucap Rizal meledek.
"Ahh iri saja kau.. lagi asik nih kitaa.." Sahut Dion bercanda
"Jiahhh.. udah jadian dah jadian." teriak Ami yang tak mau kalah.
" duhh yang didepan iri aja nih." Jawabku sambil tertawa
"Ciyeeeeee.. udah Anis..sikaaatt.." Kata Nada menyusul
"Es Cappucinonya pasti enak banget nih." kataDion
"Yaelahhhh.. dibuatnya pake cinta yaa.." Celetuk Rizal.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB. Aku dan sahabat-sahabatku masih di asikkan dengan ngobrol bersama. Pembicaraan yang kami bahas sepertinya tak akan pernah habis, selalu ada saja yang menjadi topik pembicaraan pada malam yang spesial ini.
"Ehh parah.. gak kerasa udah jam segini.. balik yuk Yon?" Ajak Rizal kepada Dion
"Oh iyaaa.. yuk yukk.."Jawab Dion.
"Yahhh.. gak seru lo.. ngobrolnya belom selesai." Kata Ami.
"Udah nginep aja cuy disini udah malem, lagian besok masih libur kan??" Ajak ku yang tak rela jika mereka pulang.
"Gw sih terserah si Rizal aja." kata Dion.
"Gw mah gampang, nginep aja" kata Nada.
"Yaudahlah kita nginep aja disini." Ucap Rizal memutuskan.
Akhirnya merekapun menginap di rumahku. semakin malam semakin menjadi, ada saja hal yang dibicarakan. sambil tertawa seru seperti biasanya. Untung tetangga-tetanggaku ramah dan baik semua sehingga tak menjadi masalah jika di malam hari kami masih tertawa terbahak-bahak. Sharing bersama menghabiskan waktu malam. Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 WIB. saatnya aku dan sahabat-sahabatku tidur.
Mereka sudah pulas sementara Aku dan Nada masih melek dan melanjutkan obrolan.
"Nad, gw gak nyangka loh tadi ekspresinya Dion kaya gitu.. kejutan banget buat gw." Curhatku yang sepertinya belom afdol jika belum menceritakan perasaan bahagiaku kepada Nada.
"Duhh dia beneran suka gak yaa sama gw.." tanyaku kepada Nada.
"menurut gw yaa dia itu sebenernya suka sama lo Nis, cuma dia masih malu aja.. tenang ntar juga ada waktu yang tepatnya kok buat lo." Ucapnya pelan.
"ahh masa sih??" jawabku tak percaya.
"nih.. lo liat foto yang tadi yaa.. liat wajahnya dia, dari matanya aja ketauan kok kalo dia suka sama lo, nih liat bedakan.. senyum n matanya tuh gak bisa diboongin Nis." jelas Nada sambil menunjukkan foto sesi tiup lilinku bersama Dion.
"trus yang gw liat yaa dia itu diem-diem merhatiin lo. Inget gak waktu kita belajar bareng di Rumahnya si Rizal? pas gw sama Ami Solat Dzuhur duluan trus tinggal lo berdua, si Dion itu diem-diem merhatiin lo.. gw mah sama si Ami senyum-senyum aja."
Akupun ikut tersenyum sambil mengingat masa lalu saat belajar berasamanya.
"Trus ya Nad, tadi gw juga udah ngobrol sama Rizal, ya gw bilang ke dia klo gw gak nyangka aja si Dion yang bawain kuenya buat gw."
"Iya Nis, bener banget.. orang yang paling ngebet ngajakin ke rumah lo itu dia kok.. serius gw."
"Oh.. yaudah ternyata bener karena jawaban lo sama Rizal sama.. Alhamdulillah deh Nad klo gitu." Ucapku Lega.
"Udah ah, tidur yuk.." Ajak Nada.
"Tenang aja Anis, Dion itu sebenernya suka sama lo juga.. gw pernah ngeliat dia nulis di belakang buku IPA nya, dia nulis "Anis I lop Yu" Celetuk Ami merem.
"hahahaha.." Aku dan Nada hanya tertawa saja, kami bingung, Ami itu sebenarnya mengigau atau daritadi dia memang menyimak pembicaraan kami karena kalau di lihat dari matanya Ami sudah tertidur pulas. Entahlah !
"Tenang aja Anis, Dion itu sebenernya suka sama lo juga.. gw pernah ngeliat dia nulis di belakang buku IPA nya, dia nulis "Anis I lop Yu" Celetuk Ami merem.
"hahahaha.." Aku dan Nada hanya tertawa saja, kami bingung, Ami itu sebenarnya mengigau atau daritadi dia memang menyimak pembicaraan kami karena kalau di lihat dari matanya Ami sudah tertidur pulas. Entahlah !
Akupun tidur nyenyak, sepertinya tak ingin aku lupakan kejadian ini.. UNFORGETTABLE NIGHT, dimana hatiku bahagia bisa bertemu Dion dan sahabat-sahabatku yang lain menghabiskan malam yang indah, makan bersama, bercanda bersama dan menginap bersama di rumahku. bukan saja kebahagiaan yang aku dapatkan tetapi ilmu yang bermanfaat yang bisa aku petik dari setiap obrolan yang mereka share. Terima kasih sahabatku, aku berharap semoga "make a wish" yang aku pinta tadi malam sebelum meniup lilin bisa menjadi kenyataan. Amin ^_^
Kamis, 22 Maret 2012
March 23, 2012
Dear God, thank you for giving me bless n mercy
On my birthday I hope that :
On my birthday I hope that :
- Always healty
- Always given the ease of doing work
- Can learn in college until graduation degree
- Get new motorcycle so that I can go anywhere with easy
- I pray everything is really easy for me
- Become a more mature and able to be independent
- More intelligent in dealing with all matters
- Wages rose more than 30% ^_^ Amin..
- I hope luck is always there for me
- And THE MOST IMPORTANT FOR ME RIGHT NOW is I wanna have a boyfriend who can give me happiness, spirit and smart. smart in here I mean he is mature, independent, and simple.. hehehehe.. I hope so.. But I know it all depands on You God.
- I wanna say thank you somuch for all my friends who have say happy birthday to me, thank you for praying for me to be better and of course I hope that ALL THE BEST FOR YOU TOO.. Amin Amin Ya Rabbal'alamin
Minggu, 18 Maret 2012
Bukan kamu
Ketika hati ini sepi, kau hadir menemaniku
Kau menghiburku, kau berikan sejuta kejutan
Hingga aku merasa senang
Tapi sayang, mengapa hati ini merasa biasa saja ketika kau disisiku
seakan tak ada sejentik cinta untukmu
Ku telah mencoba untuk meyakinkan hati ini
Namun hatiku tak bisa mengelak kalau ternyata bukan engkaulah orangnya
Kau menghiburku, kau berikan sejuta kejutan
Hingga aku merasa senang
Tapi sayang, mengapa hati ini merasa biasa saja ketika kau disisiku
seakan tak ada sejentik cinta untukmu
Ku telah mencoba untuk meyakinkan hati ini
Namun hatiku tak bisa mengelak kalau ternyata bukan engkaulah orangnya
Jumat, 09 Maret 2012
Hapuskan Rindu
Tak sanggupku menahan getaran hati ini
Yang tak bisa berhenti mengingat dirimu
Bayang semu, yang selalu muncul dalam pikiranku
Aku sendiri tak tahu apa maksud rasa ini
Datang secara tiba-tiba membawa sejuta warna
Gelora perasaan merayu jiwaku
Ah sial, aku tergoda dengan rayuan gombalnya
Apa mungkin karena aku sudah jenuh dengan kesendirianku?
Entahlah...
Tak sabar ingin bertemu denganmu
Berbagi cerita ceria dan tertawa bersama menghabiskan malam
Sampai bayang dirimu menghilang
Dan aku pun sadar
Perbedaan latar belakang yang memutuskan kita
Maaf sepertinya aku harus pergi
Pergi meninggalkan jejakmu yang sempat mengisi hatiku
Meskipun hanya sesaat
Namun tak dapatku pungkiri, rindu ini sulit untukku tinggalkan
Yang tak bisa berhenti mengingat dirimu
Bayang semu, yang selalu muncul dalam pikiranku
Aku sendiri tak tahu apa maksud rasa ini
Datang secara tiba-tiba membawa sejuta warna
Gelora perasaan merayu jiwaku
Ah sial, aku tergoda dengan rayuan gombalnya
Apa mungkin karena aku sudah jenuh dengan kesendirianku?
Entahlah...
Tak sabar ingin bertemu denganmu
Berbagi cerita ceria dan tertawa bersama menghabiskan malam
Sampai bayang dirimu menghilang
Dan aku pun sadar
Perbedaan latar belakang yang memutuskan kita
Maaf sepertinya aku harus pergi
Pergi meninggalkan jejakmu yang sempat mengisi hatiku
Meskipun hanya sesaat
Namun tak dapatku pungkiri, rindu ini sulit untukku tinggalkan
Kamis, 08 Maret 2012
Ucap Syukurku Pada-Mu
Rasa syukur ini selalu aku panjatkan kepada-Mu Ya Rabb
Tuhan Maha Segalanya..
Yang telah memberikanku banyak pelajaran dalam menjalani kehidupan
Disaat aku lelah dengan segala pekerjaanku, hingga aku ingin berhenti mengerjakannya
Kau selalu menguatkan hatiku untuk menjadi orang yang tangguh
Disaat aku lelah dengan aktivitas kuliahku
Kau selalu bisikkan hatiku dengan kata bahwa masih banyak orang diluar sana yang ingin melanjutkan sekolahnya seperti aku
Namun mereka tak bisa karena segala keterbatasannya
Disaat aku kesal dengan segala permasalahan yang tak kunjung reda menimpa diriku
Kau selalu memberikanku motivasi bahwa aku bisa menyelesaikannya
Kau selalu menenangkan hatiku bahwa akan ada hikmah yang luar biasa spesial untukku disetiap cobaan yang aku hadapi
Terima kasih atas segala nikmat yang Kau berikan Tuhan,
Aku ingin, aku berharap dan aku nantikan kesuksesan
Dengan rahmat dan karunia yang Kau berikan
Amin
Tuhan Maha Segalanya..
Yang telah memberikanku banyak pelajaran dalam menjalani kehidupan
Disaat aku lelah dengan segala pekerjaanku, hingga aku ingin berhenti mengerjakannya
Kau selalu menguatkan hatiku untuk menjadi orang yang tangguh
Disaat aku lelah dengan aktivitas kuliahku
Kau selalu bisikkan hatiku dengan kata bahwa masih banyak orang diluar sana yang ingin melanjutkan sekolahnya seperti aku
Namun mereka tak bisa karena segala keterbatasannya
Disaat aku kesal dengan segala permasalahan yang tak kunjung reda menimpa diriku
Kau selalu memberikanku motivasi bahwa aku bisa menyelesaikannya
Kau selalu menenangkan hatiku bahwa akan ada hikmah yang luar biasa spesial untukku disetiap cobaan yang aku hadapi
Terima kasih atas segala nikmat yang Kau berikan Tuhan,
Aku ingin, aku berharap dan aku nantikan kesuksesan
Dengan rahmat dan karunia yang Kau berikan
Amin
Minggu, 04 Maret 2012
Dia
Tak pernah muncul di dalam benakku jika sosok sepertimu akan hadir di hidupku
Tak sengaja kita dipertemukan disuatu tempat
Tempat yang jarang untuk ku kunjungi
Apakah ini hikmah dari Sang Pencipta setelah musibah itu?
Kau ramah tak seperti yang aku kira sebelumnya
Bahkan sangat baik, sampai-sampai aku berfikir jika aku tak pantas untukmu
Namun kumohon, tetaplah setia menjadi temanku
Tak sengaja kita dipertemukan disuatu tempat
Tempat yang jarang untuk ku kunjungi
Apakah ini hikmah dari Sang Pencipta setelah musibah itu?
Kau ramah tak seperti yang aku kira sebelumnya
Bahkan sangat baik, sampai-sampai aku berfikir jika aku tak pantas untukmu
Namun kumohon, tetaplah setia menjadi temanku
Sabtu, 03 Maret 2012
Thanks for Tonight
Thanks to accompany me
Thanks for giving me a lot of knowledge
Thanks for your time
Thanks to be my friend
Thanks for giving me a solution to solve the current problem that I face
Thank you very much for making me laugh
Thanks for everything
Hope you can do your official duties well tomorrow
And Everything is the best for you
Amin Ya Rabbal'alamin
Once more I said thanks for tonight
Thanks for giving me a lot of knowledge
Thanks for your time
Thanks to be my friend
Thanks for giving me a solution to solve the current problem that I face
Thank you very much for making me laugh
Thanks for everything
Hope you can do your official duties well tomorrow
And Everything is the best for you
Amin Ya Rabbal'alamin
Once more I said thanks for tonight
Penyesalan Berujung Harapan
Andai saja waktu bisa diulang
akan kuterima cintamu
yang dulu pernah kau lantunkan
dihadapanku
baru kali ini aku menyadari
arti kehadiranmu dalam hidupku
aku resapi itu
bayanganmu, senyumanmu, sikapmu
semua tentangmu
tiba-tiba hadir dalam bayang semuku
aku rindu candamu
aku rindu tawamu
aku rindu saat-saat indah bersamamu
aku rindu ucapan cinta itu
engkau yang selalu menemaniku
dikala jiwaku sepi
engkau yang selalu menghiburku
dikala hatiku gundah
engkau yang selalu memberikanku gambaran indahnya kehidupan
ketika semangatku hilang dirampas oleh cobaan
andai saja waktu bisa kembali diputarkan
seperti roda-roda yang berputar dalam kehidupan
ketika tidak adanya lagi penyesalan
kemudian harapan menjadi kenyataan
itulah harapan yang kuinginkan
akan kuterima cintamu
yang dulu pernah kau lantunkan
dihadapanku
baru kali ini aku menyadari
arti kehadiranmu dalam hidupku
aku resapi itu
bayanganmu, senyumanmu, sikapmu
semua tentangmu
tiba-tiba hadir dalam bayang semuku
aku rindu candamu
aku rindu tawamu
aku rindu saat-saat indah bersamamu
aku rindu ucapan cinta itu
engkau yang selalu menemaniku
dikala jiwaku sepi
engkau yang selalu menghiburku
dikala hatiku gundah
engkau yang selalu memberikanku gambaran indahnya kehidupan
ketika semangatku hilang dirampas oleh cobaan
andai saja waktu bisa kembali diputarkan
seperti roda-roda yang berputar dalam kehidupan
ketika tidak adanya lagi penyesalan
kemudian harapan menjadi kenyataan
itulah harapan yang kuinginkan
Minggu, 26 Februari 2012
Tatapan Matanya
Menjadi seorang karyawan swasta dan mahasiswa menjadi prioritas dan kegiatanku saat ini. Macetnya Jakarta setiap pagi selalu membuatku jengkel sampai-sampai motor pun sulit bergerak. Padat, sesak, gerah, polusi yang berlebihan bercampur aduk menjadi satu, belum lagi banyak pengendara tak beretika yang main serobot tak sabar membuatku mengoceh sendiri karena kesal. Jarak tempuh rumah ke kantor biasanya bisa aku lalui hanya 30 menit jika di hari Sabtu, tetapi untuk hari biasa hampir satu setengah jam.. waw.. lama dan membosankan. Tetap bersabar dan menikmati perjalanan dengan caraku, bukan memandang uniknya kota Jakarta dengan berbagai kemacetan dan penuhnya kendaraan mulai dari mobil mewah, motor keluaran baru dalam jumlah banyak yang memenuhi jalanan, hingga metromini yang menyemrotkan asap hitamnya. Dengan memejamkan mata sambil mendengarkan musik hits pembangkit semangat sambil menyanyi dengan suara keras nan merdu, menghayati setiap lirik lagu yang terdengar di headset handphoneku.
Pagi itu, aku bangun pukul 6 pagi saat matahari sudah sampai puncaknya memancarkan terik cahaya hangat. "Oh My God, aku kesiangan bangun." dengan mandi ala koboy, setelah itu aku memohon kepada ayahku untuk mengantarkanku ke kantor, waktu itu motorku hilang sehingga tak ada pilihan lain untuk meminta bantuan kepadanya, karena jika aku naik angkot, aku tidak bisa membayangkan jam berapa aku bisa sampai di kantor. Jakarta oh Jakarta, selalu dihiasi kemacetan namun tak dapat ku pungkiri, segala nikmat dan anugerah yang aku dapatkan berasal dari kota tercinta ini.
Tak terasa ternyata sudah sampai di depan kantor, sebelum memasuki gedung mewah ini ucapan terima kasih aku sampaikan kepada pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap setiap saat, Ayahku Tersayang.
Masih gerah padahal sudah memasuki area AC. Dengan memakai pakaian kerja sederhana karena tidak sempat memilah milih pakaian saking telatnya dan tanpa make up pula membuat wajahku semakin kucel menempel debu. "Ah, masa bodo, yang penting bisa nyampe kantor tepat waktu." Ucapku asal.
Saat memasuki pintu lift untuk menuju kantorku, ada seorang lelaki gagah tinggi, rambutnya botak baru numbuh, berkemeja panjang dan berpenampilan rapi layaknya orang kantoran, jika dilihat dari tampang sepertinya Ia masih muda sekitar 25 tahunan. "Alamak, matanya tertuju padaku." aku tetap dengan gayaku yang apa adanya dan tak mempedulikan tatapannya. aku yakin Ia menilai bahwa aku seorang yang berantakan dan tak pintar menghias diri. "Ah, sial tatapannya membuatku semakin tak percaya diri." kataku berkata di dalam hati karena melihat tatapannya sinis sebelah mata. Saat pintu lift terbuka pada lantai 8 kantorku, ternyata Ia pun keluar bersamaan denganku, ternyata Ia karyawan kantor sebelah yang wajahnya tak pernah ku lihat.
Suatu ketika, teman kantorku, Novi memintaku untuk menemaninya ke toilet. Tak sengaja aku bertemu dengannya lagi. "Gila cool banget tuh cowo." Ucap Novi pelan sambil mencolek bahu ku
"Mana Mba?" Kataku yang berpura-pura tak tahu.
"Itu, yang barusan keluar dari toilet juga. Gak ada cowo lagi kan selain dia." Jelas Novi singkat sambil senyum-senyum sendiri.
"Oh, dia." Ucapku tak tertarik
"Iya, huft. Kenapa lu? kayaknya gak suka banget." Tanya Novi heran
"Hemm, cool sih.. tapi gw sebel mba, kemaren gw kesiangan kan trus gak sempet dandan udah gitu keringetan juga.. pokoknya kemaren itu hari berantakan buat penampilan gw deh sampe-sampe gw gak PD sama diri gw sendiri, udah gitu gw satu lift sama dia. Lo tau mba, dia itu mandang gw sinis sebelah mata. balagu banget kan. huft sebel gw makanya."
"Oya?? belagu banget tuh cowo." Ucap Novi langsung ilfil.
Beberapa hari berlalu, aku masih ingat tepatnya di hari Jumat. Biasanya aku mengenakan batik terusan dengan berbagai motif yang aku punya. Jumat itu, sengaja aku berpenampilan lebih rapi dari Jumat-Jumat sebelumnya karena aku di undang oleh rekan kerjaku untuk menghadiri resepsi pernikahannya. Aku mengenakan baju batik terusan dengan motif indah warna merah kombinasi biru dan hijau dengan sepatu putih higheels dan ber make up soft remaja. Sangat feminim, sederhana namun tetap terlihat eksklusif. Sebelum pergi ke resepsi, aku mengajak Novi untuk Solat Ashar terlebih dahulu.
Saat perjalanan menuju Musolah yang letaknya di lantai 6, lagi-lagi aku bertemu dengannya, pria menyebalkan yang pagi kemarin menatapku sinis baru saja keluar dari pintu lift. Ia sempat melihat kami berdua lalu berjalan menuju kantornya, saat itu aku tetap berjalan lurus, dan tertata rapi dengan higheelsku. Tiba-tiba saat Ia berjalan menuju kantornya, sontak Ia berbalik badan dan memutar arah ke toilet. Matanya masih saja memandangku, kali ini bukan tatapan sinis yang Ia pancarkan tetapi dengan mata senyum tak berkedip melihatku.
"Tebar pesona banget sih tuh orang." Bisik Novi ke ujung telingaku.
"Iya, gak ngerti deh gw maksudnya apa." Sahutku singkat. Aneh mungkin Ia pangling melihat penampilanku.
"Positif Thinking aja. hehehehe.."
"Tebar pesona banget sih tuh orang." Bisik Novi ke ujung telingaku.
"Iya, gak ngerti deh gw maksudnya apa." Sahutku singkat. Aneh mungkin Ia pangling melihat penampilanku.
"Positif Thinking aja. hehehehe.."
Langganan:
Postingan (Atom)